BMKG Prediksikan Puncak Musim Hujan pada Januari Februari 2024
BMKG memprediksi puncak musim penghujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari - Februari 2024.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober - Desember 2023.
Adapun puncak musim penghujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari - Februari 2024.
Sementara itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi cuaca ekstrem di masa Pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorta Karnawati dalam Live Webinar "Kapan Musim Hujan akan Datang?" yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung, Sabtu (28/10/2023).
"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," ungkapnya, dikutip dari laman BMKG.
Dwikorta menambahkan, kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya, karena arah angin bertiup sangat bervariasi.
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Hujan Deras Guyur 10 Wilayah pada Selasa, 31 Oktober 2023
Ia menyebut, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang dengan warna keabu-abuan.
Menjelang sore hari, Cumouonimbus akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir dan angin.
"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," tuturnya.
Selain kepada masyarakat, Dwikorta juga berharap Pemerintah Daerah dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini.
"Pemerintah daerah dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," pungkasnya.
Baca juga: BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Musim Pancaroba, Mulai dari Angin Kencang Sampai Hujan Es
BMKG memprediksi, awal musim hujan 2023/2024 sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen.
Sementara puncak musim penghujan sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).
Dibandingkan dengan normal, awal Musim Hujan 2023/2024 pada 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia diprediksikan MUNDUR sebanyak 446 ZOM (64 persen), SAMA 56 ZOM (8 persen), dan MAJU 22 ZOM (3%), sementara 50 ZOM (7%) sudah masuk musim hujan, 12 ZOM (2%) dengan musim hujan sepanjang 2023, dan 113 ZOM (16%) dengan tipe 1 musim sepanjang tahun.
Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan NORMAL 566 ZOM (80,9%), ATAS NORMAL sebanyak 69 ZOM (9,9%), dan BAWAH NORMAL 64 ZOM (9,2%).
(Tribunnews.com, Widya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.