Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawancara Eksklusif dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan: Optimistis Turunkan Prevalensi Stunting

peran tokoh masyarakat dan swasta juga sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi penurunan stunting dan angka kemiskinan ekstrem.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wawancara Eksklusif dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan: Optimistis Turunkan Prevalensi Stunting
Reynas Abdila
CEO Tribun Network Dahlan Dahi memberikan Penghargaan Pengendalian Stunting kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni. 

Tentu banyak prioritas yang lain seperti kemiskinan ekstrem, inflasi termasuk persiapan Pilkada dan Pemilu Pilpres. Terkait stunting Pak Presiden menegaskan pentingnya kerja keras.

Apalagi penjabat kepala darah karena tidak ada beban politik maka bekerjanya harus keras. Kami ini tidak ada biaya politik gitu ya tapi beliau mengingatkan kita suatu waktu akan dievaluasi.

Pesan beliau evaluasi bukan hanya sekian bulan namun per hari kami akan dimonitor. Maka kita wajib menjadi stunting sebagai prioritas.

Saya pun begitu dilantik paling tidak ada lima prioritas yang harus saya kerjakan sesuai arahan Bapak Mendagri (Tito Karnavian), yang pertama inflasi, kedua kemiskinan ekstrem, ketiga stunting, keempat persiapan pilkada/pemilu, dan kelima karhutla.

Baca juga: Program Gerakan Keluarga Cegah Stunting Sasar Warga Pesawaran dan Tasikmalaya

Angka stunting di Sumatera Selatan memang menggembirakan 18 persen tetapi masih jauh dari target nasional 14 persen. Apa yang harus digenjot untuk jeda 4 persen?

Kata kuncinya kita harus punya data yang valid. Bahkan kita tahu siapa dan di mana maka menggerak desa ini penting sebab mereka pemerintahan yang terbawah. Di desa itu ada berapa di kelurahan ada berapa, namanya siapa saja kemudian kita fokus penanganan dengan menjadi orang tua asuh.

Jadi kalau boleh saya sebutkan kata kuncinya ada pada data ya?

BERITA REKOMENDASI

By name by address, misalnya dari data yang ada 10 orang. Itu tinggal kita bagi siapa orang tua asuhnya mungkin kepala desa, mungkin camatnya, dan mungkin tokoh masyarakat.

Yang tidak terhandle di tingkat camat dan tingkat desa ditarik ke kabupaten. Yang tidak terhandle di kabupaten ditarik ke provinsi.

Kemudian provinsi memberikan penguatan lagi, penebalan-penebalan misalnya makan telur dan gizinya kita tingkatkan lagi.

Jadi kalau datanya valid kemudian intervensinya tepat insya Allah ini akan selesai.

Baca juga: Perlu Kolaborasi Pengusaha dan Akademisi Dukung Pemerintah Turunkan Stunting

Bisa diceritakan mapping yang difokuskan untuk wilayah Sumatera Selatan di mana saja?


Kami kemarin setelah dapat arahan Bapak Presiden bahwa di setiap daerah ini ada pengusaha. Mereka yang akan membantu menguatkan seperti Kadin juga berkomitmen untuk itu

Kemudian perusahaan-perusahaan yang ada didaerah-daerah tertentu ikut membantu. Nah yang banyak tidak tertangani di tingkat kabupatennya tentu diangkat ke provinsi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas