Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawancara Eksklusif dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan: Optimistis Turunkan Prevalensi Stunting

peran tokoh masyarakat dan swasta juga sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi penurunan stunting dan angka kemiskinan ekstrem.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wawancara Eksklusif dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan: Optimistis Turunkan Prevalensi Stunting
Reynas Abdila
CEO Tribun Network Dahlan Dahi memberikan Penghargaan Pengendalian Stunting kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni. 

Kita akan keroyok dengan yang lainnya sedangkan yang sedikit tentu ada bantuan energi jadi posisinya seperti itu.

Stunting ini kalau ibarat mata semacam seperti berada di kantong-kantong warga dengan kemiskinan ekstrem. Ini bagaimana mengkombinasikan dua hal supaya dua-duanya kena?

Saya juga sampikan kemarin ke pj-pj dan kepala daerah bahwa keduanya ini sangat beririsan. Bisa akibat dari kemiskinan ekstrem sehingga menimbulkan stunting tetapi bisa juga berbeda.

Bisa saja dari pola makan, pola hidup juga bisa membuat stunting atau keluarga yang tidak perhatian kepada anak-anaknya.

Namun antara kemiskinan ekstrem dan stunting memang sangat berikatan. Maka penanganannya pun harus bersama-sama.

By name by address juga di mana ada kemiskinan ekstrem, di mana ada stunting akan bersama-sama dengan pola asuh tadi. Seluruh kebijakan kabupaten kota mengacu pada data tersebut.

Baca juga: Ambil Bagian di Inisiatif BERES, Kredivo Dorong Pencegahan Stunting lewat Program GentingBerbagi

Bisa diceritakan pengalaman Pak Fatoni berkeliling menemukan persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem yang seperti dua sisi mata uang?

Berita Rekomendasi

Ini menarik stunting kemiskinan ekstrem saya kira kita semua mengalami tetaoi konteksnya berbeda-beda. Kebetulan saya ini lahir di desa yang sangat jauh.

Saya lahir di Provinsi Lampung perbatasan dengan wilayah Sumsel. Maka kami lebih banyak di Sumsel keluarga saya juga banyak di sini.

Nah di situ jauh dari Palembang dan jauh dari Bandar Lampung jaraknya masih sekitsr 7-8 jam. Di daerah kami juga banyak stunting dan kemiskinan ekstrem dan saya pun mengalaminya bagaimana rumah yang saat itu sebenarnya biasa saja.

Karena saya pernah mengalami bagaimana tinggal di ladang, di rumah panggung yang alakarnya karena mat pencaharian hanya bercocok tanam.

Kita mengalami langsung dan menyaksikan langsung bagaimana stunting dan kemiskinan ekstrem. Kalau kita mengalami maka kita bisa merasakan.

Salah satu jalan keluar bagaimana memperbanyak orang tua asuh. Bagaimana perannya pegawai di pemerintah provinsi dan pegawaij pemerintah kabupaten kota apakah mereka didorong ke sana?

Ini sudah jalan tapi yang akan kami maksimalkan lagi jadi mereka pegawai di provinsi dan kabupaten kota yang punya kelebihan mereka sudah mengangkat anak asuh.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas