Bersaksi di Sidang Rafael Alun, Mario Dandy Ungkap Dapat Uang Saku Rp 6 Juta Satu Bulan Waktu SMA
Anak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satriyo mengaku bahwa dirinya mendapat uang saku mencapai Rp 6 juta per bulan pada saat dirinya di SMA.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satriyo mengaku bahwa dirinya mendapat uang saku mencapai Rp 6 juta per bulan pada saat dirinya duduk di bangku SMA dari ibunya, Ernie Mieke Torondek.
Adapun hal itu terungkap pada saat Mario hadir sebagai saksi dalam sidang kasus gratifikasi dan suap Rafael Alun di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Hal itu bermula pada saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) mencecar pertanyaan kepada Mario soal dimana dirinya sekolah.
"Tadi saudara terangkan SD tinggal di Yogya, SMP dimana?," tanya jaksa.
"Di Pangudi Luhur," ucap Mario.
Barulah dari situ Jaksa mulai mengulik sumber keuangan Mario selama bersekolah di Jogjakarta.
Mario yang saat di Jogja tinggal bersama neneknya menyebut bahwa dirinya mendapat kebutuhan sehari-hari dari kedua orang tuanya.
Pemuda 20 tahun itu menyebut bahwasanya dirinya rutin dikirim uang saku tiap bulan oleh Ernie Mieke Torondek.
"Kalau uang sehari-hari dengan cara gimana (cara pengiriman uang), mau jajan segala macam?," tanya jaksa.
"Ditransfer ibu saya," ujar Mario.
Namun saat itu Mario mengaku lupa berapa nominal uang saku yang ia terima dari ibunya tersebut.
Mendengar hal itu, jaksa pun coba mengigatkan Mario dengan menyebutkan poin BAP yang pernah diungkap Mario saat proses penyidikan.
"Di BAP nomor 30c menjelaskan, 'uang saku saya pada saat sekolah di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta periode tahun 2016-2018 sekitar Rp2 juta per bulan. Betul itu ya?," sebut Jaksa.