Ekspedisi Rangkai Asa Tempuh Misi Pengembangan Pendidikan dan Pariwisata di Ende
Organisasi not-for-profit Asarasa Indonesia, menyatakan akan melakukan eskpedisi pertamanya dalam misi pengabdian masyarakat bertajuk Rangkai Asa.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi not-for-profit (NFPO) Asarasa Indonesia, menyatakan akan melakukan eskpedisi pertamanya dalam misi pengabdian masyarakat bertajuk 'Rangkai Asa' mulai 11 November hingga 24 November di Desa Nggela, Ende, Nusa Tenggara Timur.
Amani Rahutri Radhwarana, Penanggung Jawab Asarasa Indonesia menjelaskan perjalanan ke pusat NTT ini akan difasilitasi oleh kapal penumpang KM Dharma Rucitra VIII dengan durasi selama dua hari dua malam melewati rute yang menjadi destinasi wisata terkenal di Indonesia mulai dari Surabaya, Lombok, Labuan Bajo, hingga akhirnya, Ende.
Amani melanjutkan, kegiatan ini dibagi menjadi dua divisi yang berdedikasi: Divisi Pendidikan Kebudayaan dan Divisi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata.
Selama kurang lebih satu minggu, NFPO ini akan menjalankan beragam kegiatan yang dirancang untuk mengoptimalkan sumber daya di Desa Nggela beserta warisan budayanya, sekaligus membuka peluang ekonomi berkelanjutan.
“Fokus program kerja meliputi optimalisasi literasi, peningkatan rasa cinta budaya nusantara, menggali inovasi produk lokal, memperkenalkan proses packaging dan pemasaran produk, pembuatan brosur panduan wisata desa, video branding desa, dan masih banyak lagi,” lanjut perempuan lulusan Universitas Diponegoro, Semarang ini.
Edukasi Dasar Bahasa Inggris
Amani menyampaikan, dalam rangkaian kegiatan Rangkai Asa, Asarasa Indonesia berkolaborasi dengan Cetta Online Class dalam bidang pembelajaran bahasa asing, tujuannya untuk membantu mencerdaskan para pelaku ekonomi yang ada di Desa Nggela, Ende.
Rencananya keluaran dari kegiatan ini untuk memberikan edukasi mengenai bahasa Inggris dasar dalam transaksi jual beli.
Capaiannya menurut Amani, kolaborasi ini akan berguna untuk memperlancar transaksi jual beli antara masyarakat dengan wisatawan asing di waktu yang akan datang.
Ini termasuk ke dalam usaha Asarasa Indonesia dan Cetta Online Class mempersiapkan SDM untuk bisa menghadapi peluang usaha dan ekonomi yang lebih luas lagi.
“Asarasa berangkat dari kata asa dan rasa, dengan harapan dari banyaknya asa yang terkumpul dapat menciptakan rasa kepemilikan yang sama. Melalui kegiatan Rangkai Asa ini saya berharap dapat menjadi batu loncatan Asarasa Indonesia menebar kebermanfaatan. Awalnya berangkat dari Desa Nggela, Ende, Nusa Tenggara Timur nantinya mimpi kami akan dapat menjangkau seluruh Indonesia dan tim kecil yang berangkat ini semoga bisa mendapatkan apa yang mereka ekpektasikan dalam perjalanan,” ujar Amani.
Terakhir, Chief Executive Officer (CEO) Cetta Online Class Ali Akbar menyampaikan bahwa Cetta dan Asarasa punya keinginan dan misi yang sama untuk mencerdaskan bangsa.
Sampai wilayah yang tergolong daerah 3T, tertinggal, terdepan, dan terluar.
Baca juga: Kakek di Ende Ditangkap Polisi Karena Cabuli Gadis 12 Tahun, Modus Ajak Bersihkan Masjid
Ali menjelaskan, dukungan Cetta Online Class dalam kolaborasi ini, khusus di ranah pendidikan, ilmu yang kita bagikan di Desa Nggela, Ende, Nusa Tenggara Timur adalah bahasa Inggris karena bakal banyak turis yang datang ke sana.
“Tujuannya, kami ingin menjaga martabat UMKM di sana, karena mereka juga punya skill yang mumpuni untuk menyambut turis-turis dari luar. Kami tidak dapat sendiri, untuk itu Cetta Online Class mendukung Asarasa, sebagai pilihan terbaik untuk bisa menggapai apa yang dicita-citakan,” kata Ali.