APINDO Nilai Ajakan Boikot Produk Bakal Punya Dampak Buruk Jangka Panjang
Sampai saat APINDO belum memerima laporan resmi atau dari pengusaha terkait dampak dari boikot ini
Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
Sebagian pihak percaya bahwa ini adalah bentuk dukungan yang diperlukan untuk memaksakan perubahan dan menekan pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel.
Namun, pandangan lain menganggapnya tidak efektif dan merugikan perekonomian.
Kata dia, beberapa percaya bahwa boikot bisa mendorong perubahan politik dan perilaku, sementara yang lain menilai bahwa dampaknya terbatas.
Boikot jelas akan berpengaruh pada para karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan terkait.
Meskipun tidak dalam jangka pendek, namun dampak jangka panjanganya akan berlangsung secara signifikan. Misalnya kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan karena menurunnya minat dan daya beli konsumen.
Ada alternatif lain yang dapat dipertimbangkan dalam mendukung Palestina. Ini termasuk dukungan dalam hal pendidikan, advokasi untuk dialog damai, dan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indoensia sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia dalam Bela Palestina lalu menjelaskan bahwa Israel hanya akan mendengar masukan dari negara sekutunya seperti Amerika Serikat dalam konflik di Palestina.
Atas dasar itu, JK mengatakan aksi protes berupa boikot produk Israel tidak akan berdampak pada penyelesaian masalah di Palestina.
"Nggak mempan (boikot), apa sih yang kita mesti boikot Israel, barangnya juga tidak ada yang masuk, bisa masuk dari negara lain," tegas JK.