Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei Indikator Terbaru Ungkap Pandangan Publik soal Hubungan Jokowi dan PDIP Saat Ini

Burhanuddin Muhtadi mengatakan sebagian besar responden memandang hubungan antara Jokowi dengan PDIP sedang tidak baik.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Hasil Survei Indikator Terbaru Ungkap Pandangan Publik soal Hubungan Jokowi dan PDIP Saat Ini
ISTANA KEPRESIDENAN/AGUS SUPARTO
Dari kiri ke kanan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Presiden Joko widodo, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri berfoto bersama seusai pengumuman bakal capres PDI-P yang dilaksanakan di Istana Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). Temuan survei tatap muka nasional lembaga survei Indikator Politik Indonesia terbaru mengungkap pandangan publik terhadap hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP saat ini. 

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih
(spot check). 

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Baca juga: Sejumlah Menteri PDIP Disebut Temui Megawati, Ingin Mundur dari Kabinet Jokowi


NasDem Soroti Hasil Survei Soal Isu Politik Dinasti

Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Saan Mustopa memandang temuan survei tersebut harus menjadi catatan kelompok yang perhatian pada demokrasi.

Menurutnya, hal tersebut karena survei menunjukkan apa yang ramai dibincangkan di tingkat permukaan ternyata tidak berbanding lurus denhan respons masyarakat kebanyakan.

"Ini juga tentu buat semua pihak yang concern misalnya terhadap demokrasi, politik dinasti dari sisi negatif dan sebagainya, tentu ini juga harus menjadi catatan bahwa apa yang ramai di tingkat permukaan tidak berbanding lurus dengan respons masyarakat kebanyakan," kata dia.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, ia memandang hal tersebut menjadi tantangan, karena ada semacam aliran (wacana) yang terhambat di level kritis dengan di level masyarakat kebanyakan.

Dengan demikian, kata dia, hal tersebut menjadi tantangan khususnya mereka yang menaruh perhatian pada demokrasi. 

"Walaupun dalam demokrasi semua orang punya hak untuk memilih dan dipilih. Termasuk misalnya Mas Gibran dan juga termasuk juga Putra Pak Jokowi, tentunya sebagai orang tua tentu juga ingin anaknya juga diberikan hak untuk memilih dan dipilih," kata dia.

"Tapi dalam catatan-catatan tertentu, tentu efek-efek negatifnya itu juga menjadi diskusi yang menarik buat kita. Tapi sekali lagi itu tidak berimbas ke masyarakat. Ini menjadi catatan buat semua di kelompok kritis yang selama ini mempersoalkan terkait putusan MK maupun politik dinasti," sambung dia 

Baca juga: Tak Hanya PDIP, Surya Paloh Mulai Sindir Jokowi, Sebut soal Orang Tua Calonkan Anak Jadi Cawapres


PDIP Soroti Komentar Masyarakat

Anggota DPR RI Fraksi PDI-P Masinton Pasaribu menyoroti komentar masyarakat terkait sikap Jokowi.

Masinton mengaku sejumlah masyarakat di DKI Jakarta baik para pemilih Jokowi pada pilpres 2019 lalu maupun yang bukan lalu, juga baik dari PDIP maupun yang bukan menyatakan komentar yang senada.

"Kok bisa mengubah hukum dan UU hanya untuk kepentingan keluarga? Itu sudah menjadi pertanyaan umum sekarang di publik. Lalu kemudian, kok bisa tadinya dari PDIP nggak nyalon dari PDIP, kira-kira begitu," kata dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas