Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPP PKB Sebut Hadirnya DPW Berani di Papua Beri Kesempatan Warga Tingkatkan Kesejahteraan

Ratusan Tokoh Lintas Iman berkumpul di Kota Sorong, Papua Barat Daya guna dilantik sebagai pengurus tingkat Provinsi hingga Kabupaten Berani se Papua.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ketua DPP PKB Sebut Hadirnya DPW Berani di Papua Beri Kesempatan Warga Tingkatkan Kesejahteraan
istimewa
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Halim Iskandar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Tokoh Lintas Iman berkumpul di Kota Sorong, Papua Barat Daya guna dilantik sebagai pengurus tingkat Provinsi hingga Kabupaten Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) se-Papua Barat Daya.

Hadir Ketua Umum DPP BERANI, Lorens Manuputty dan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Halim Iskandar.

Ketua DPP PKB, Abdul Halim Iskandar mengatakan Indonesia bukan negara Islam tapi negara Pancasila.

Pria yang akrab disapa Gus Halim itu juga menyebut sebelum Indonesia merdeka, Nahdlatul Ulama atau NU juga sudah mendeklarasikan bahwa Indonesia bukan negara Islam.

"Nu sudah clear sejak sebelum Indonesia Merdeka bahwa bukan sebagai negara Islam, maka jika ada yang menyebut Indonesia ini sebagai negara Islam maka dia harus berhadapan dengan PKB," kata Gus Halim, dalam keterangannya Jumat (17/11/2023).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini juga memberikan pesan, bahwa keberadaan BERANI dan relawan lintas iman di Papua Barat Daya ini bukti kehadiran DPP PKB dalam menjawab persoalan yang ada di Papua.

Menurutnya kehadiran BERANI di Papua adalah sebagai jalur memberikan kesempatan warga Papua untuk meningkatkan kesejahteraan.

Berita Rekomendasi

"Isu besar Papua adalah soal kesejahteraan, kehadiran BERANI di tanah Papua dapat sebagai saluran warga Papua seperti yang diamanatkan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang juga Calon Wakil Presiden 2024," ucap Gus Halim.

Sementara itu, Ketua Umum DPP BERANI, Lorens Manuputty menegaskan BERANI merupakan Badan Otonom PKB yang diberikan mandat untuk menghimpun kekuatan komunitas lintas iman. 

Lorens juga menyebut kehadiran BERANI juga sebagai bentuk kehadiran PKB di bumi Papua dalam menjalankan visi besar yang disampaikan pendiri PKB yakni KH. Abdurahman Wahid.

“Gus Dur dalam membangun PKB selalu mengedepankan rasa toleransi dalam beragama. Jika tidak ada PKB dan Gusdur saat itu menjadi Presiden RI, maka bisa saja umat Tionghoa tidak bisa menjalani secara bebas hari raya Imlek dan agama Konghucu secara legal negara mengakui,” ucap dia.

Sebanyak pengurus dari 5 Kabupaten dan 1 Kota sejumlah 50 orang telah dilantik. Ketua Organisasi dan Kaderisasi, Carolus Tindra Matutino Kinasih membacakan surat keputusan Pengurus DPW DPC BERANI Papua Barat Daya.

Baca juga: Sosok Velix Wanggai Pj Gubernur Papua Pegunungan, Pernah Menduduki Jabatan Strategis di Kementerian

“Saya Bacakan surat keputusan ini dan semoga pengurus dapat menjalankan amanat yang sudah diberikan tanggung jawab dalam membesarkan organisasi BERANI di Papua Barat Daya,” pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas