Mengapa Ketua KPK Firli Bahuri Sembunyikan Muka Usai Diperiksa Polisi?
Selesai diperiksa, Firli sembunyi-sembunyi keluar dari kantor polisi dan berusaha menyembunyikan mukanya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap berbeda ditunjukkan Ketua KPK Firli Bahuri usai diperiksa polisi dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Selesai diperiksa, Firli sembunyi-sembunyi keluar dari kantor polisi dan berusaha menyembunyikan mukanya.
Padahal dua hari sebelumnya, Selasa (14/11/2023), Firli Bahuri dengan gagahnya memimpin jumpa pers OTT Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Mengapa Firli Bahuri Tutup Muka?
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, heran dengan sikap Firli Bahuri itu.
Seperti diketahui, setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Firli Bahuri langsung tancap gas menggunakan mobil.
Di dalam mobil, Firli merunduk dan menutupi wajahnya menggunakan tas.
Menurut Yudi, apabila Firli merasa benar dalam kasus dugaan pemerasan SYL, dia seharusnya tidak perlu bersikap demikian.
"Ya kalau bersih, tidak bersalah, ngapain Firli Bahuri seperti itu," kata Yudi dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).
Yudi mengungkit Firli Bahuri yang berani menemui wartawan setelah jumpa pers perkara dugaan korupsi di Sorong.
Lalu, sikapnya berubah 180 derajat begitu menjalani pemeriksaan terkait perkara dugaan pemerasan SYL.
"Jadi kenapa sekarang malah diperiksa Polda Metro di Bareskrim malah berbalik 180 derajat gitu ya. Ketika dia malah sembunyi-sembunyi dalam Bareskrim padahal wartawan tunggu, pas keluar juga begitu sembunyi-sembunyi," kata Yudi.
"Tapi ya oke lah, biarlah itu cara-cara yang ditunjukkan Firli, yang penting fokus pada penegakan hukumnya," imbuhnya.
Kasus Dugaan Pemerasan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.