Setelah Sembunyi dari Wartawan Usai Diperiksa Polisi, Firli Bahuri Kini Bikin Siaran Pers
Dalam siaran pers itu, Firli Bahuri menjelaskan dirinya dan pihak biro hukum KPK sudah memberikan keterangan kepada Polisi berkaitan dengan kasus ini.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali menghindar dari wartawan setelah diperiksa polisi terkait kasus dugaan dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (16/11/2023).
Tak tanggung-tanggung, Firli Bahuri bahkan sampai menyembunyikan wajahnya menggunakan tas yang ia bawa.
Setelah sikapnya itu, Firli Bahuri kembali mengeluarkan pernyataan melalui siaran pers.
Siaran pers itu disampaikan oleh Juru Bicara KPK Ali Fikri di dalam grup aplikasi perpesanan dalam bentuk Pdf dengan judul Ket. Pers Firli Bahuri 16 Nov 2023 sebanyak dua halaman.
Siaran pers Firli Bahuri itu diberikan Ali Fikri pada Jumat (17/11/2023) pada pukul 06.01 WIB.
Baca juga: Firli Bahuri Bantah Peras SYL, Tegaskan Tak Ada Barang Sitaan Terkait Korupsi Kementan di Rumahnya
Dalam siaran pers itu, Firli Bahuri menjelaskan dirinya dan pihak biro hukum KPK sudah memberikan keterangan kepada Polisi berkaitan dengan kasus ini.
Purnawirawan jenderal bintang tiga polisi itu juga menjelaskan soal penggeledahan di kediamannya di Bekasi dan rumah Kertanegara.
"Bahwa pada tanggal 26 Oktober 2023, penyidik melakukan penggeledahan di rumah Ketua KPK, Firli Bahuri, di Bekasi (Villa Galaxy) (Namun tidak ada barang yang disita) sedangkan di rumah sewa di Kertanegara 46, Jakarta Selatan (terdapat 3 barang yang disita berupa kunci dan gembok gerbang, dompet warna hitam serta kunci mobil Keyless," kata Firli.
Dalam siaran pers itu juga Firli membantah disebut mangkir meski kerap meminta penjadwalan ulang.
Ia juga mengaku sudah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya kepada penyidik Polda Metro Jaya.
Firli juga menyampaikan dirinya akan bersikap kooperatif, dan tak terima disebut telah memeras Syahrul Yasin Limpo.
"Saya Firli Bahuri menyatakan bahwa tidak pernah ada kegiatan memeras, gratifikasi, dan suap. Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah Firli Bahuri, tidak ditemukan benda sitaan terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI pada tahun 2020-2023," sebut Firli.
Hal yang sama pernah dilakukan Firli usai menjalani pemeriksaan untuk pertama kalinya pada Selasa (24/10/2023).
Saat itu Firli Bahuri juga menghindari wartawan setelah diperiksa polisi.
Setelahnya, Firli memberikan siaran pers.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.