Peringati Harkannas 2023, Kementerian Kelautan Terus Gencarkan Kampanye Memasyarakatkan Makan Ikan
Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang digelar setiap 21 November, menjadi momentum untuk mengingatkan kembali kesadaran pentingnya makan ikan
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang digelar setiap 21 November, menjadi momentum untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan.
Ketua Tim Kerja Promosi Dalam Negeri Direktorat Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan & Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Emy Khonifah mengatakan ikan dinyatakan sebagai salah satu sumber pangan domestik yang ketersediaannya jadi indikator keberhasilan mencapai keamanan pangan dan gizi.
Hal ini kata dia, tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 -2024.
“Produk perikanan yang berkelanjutan sangat penting bagi ketahanan pangan global di masa depan sekaligus menjawab kebutuhan nutrisi masyarakat," kata Emy dalam acara peringatan Harkonnas 2023 bertajuk 'Makan Ikan Investasi Sehat untuk Generasi Emas' di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).
Adapun KKP juga terus mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) kepada masyarakat, pemerintah hingga perusahaan.
Gerakan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional lewat konsumsi ikan, sekaligus dalam upaya menekan prevalensi stunting.
"Saat ini KKP terus mengampanyekan Gemarikan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, pemerintah hingga perusahaan untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional melalui konsumsi ikan dalam upaya penurunan prevalensi stunting,” kata Emy.
Selain sektor kesehatan, KKP juga menggarisbawahi bagaimana ikan berpengaruh kepada peningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan di Indonesia.
Salah satu yang menjadi komoditi andalan bagi Indonesia adalah ikan Tilapia, yang masuk dalam jajaran lima komoditi andalan ekspor Indonesia.
Selain menjadi kebutuhan masyarakat lokal, permintaan produk ikan Tilapia di pasar global juga meningkat.
Dr.Ing. Dase Hunaefi, pembicara dalam kegiatan ini menekankan pentingnya makan ikan sebagai sebuah investasi jangka panjang dari nutrisi memadai yang terkandung di dalamnya.
Seperti ikan Tilapia yang memiliki kandungan protein tinggi dan nutrisi penting lainnya, seperti Omega-6, vitamin D dan asam amino esensial. Ikan Tilapia memiliki rendah kalori dan bebas lemak jenuh yang berbahaya, menjadikannya makanan ideal bagi mereka yang sedang melakukan diet.
"Ikan memberikan banyak keunggulan. Salah satunya, adalah protein. Yaitu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh," kata Dr. Dase.
Dalam kesempatan yang sama, Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) selaku penyelenggara acara mengatakan tujuan edukasi ini dalam upaya meningkatkan kualitas generasi di masa mendatang.
President Director Regal Springs Indonesia, Rudolf Hoeffelman menyebut pihaknya terus membudidayakan ikan Tilapia secara terpadu dan berkelanjutan.
Baca juga: Cegah Stunting, BKKBN Galakkan Kampanye Makan Ikan
"Ikan Tilapia saat ini menjadi salah satu dari lima komoditas ekspor utama di sektor perikanan yang terus meningkat di Indonesia. Untuk memenuhi permintaan serta standar pasar internasional itulah kami berkomitmen untuk memastikan produk ikan Tilapia kami dibudidayakan dan diproduksi selaras dengan prinsip cara budidaya ikan yang baik,” kata Rudolf.