Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Beda BLT Puso dan BLT El Nino? Ini Penjelasan dan Cara Mendapatkannya

Inilah perbedaan BLT Puso dan BLT El Nino yang baru saja dibagikan Presiden Jokowi kepada sejumlah masyarakat. Simak juga cara mendapatkannya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Apa Beda BLT Puso dan BLT El Nino? Ini Penjelasan dan Cara Mendapatkannya
freepik
Ilustrasi uang - Inilah perbedaan BLT Puso dan BLT El Nino yang baru saja dibagikan Presiden Jokowi kepada sejumlah masyarakat. Simak juga cara mendapatkannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Jelang akhir tahun 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan dua bantuan langsung tunai (BLT) kepada sejumlah masyarakat.

Kedua bantuan sosial (bansos) tersebut, adalah BLT Puso dan BLT El Nino.

BLT Puso dibagikan kepada para petani dengan nominal Rp 8 juta per satu hektare lahan.

Sementara BLT El Nino diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp 400 ribu.

Selain dari segi nominal dan penerima, apa perbedaan BLT Puso dan BLT El Nino?

Baca juga: 5 Bantuan Cair Desember 2023: PKH, BLT El Nino Rp 400 Ribu, hingga Rice Cooker Gratis

Simak penjelasannya serta cara mendapatkan BLT Puso dan BLT EL Nino sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

1. BLT Puso

Berita Rekomendasi

BLT Puso adalah BLT yang disalurkan kepada para petani yang lahannya terdampak banjir sehingga gagal panen (puso) pada tahun lalu.

Dengan bantuan ini, diharapkan para petani segera melakukan penanaman kembali di awal musim hujan ini.

Besaran BLT Puso yang diterima adalah Rp 8 juta per satu hektare lahan.

"Segera dilakukan penanaman kembali, biaya produksinya sebagian diganti oleh pemerintah," kata Jokowi dikutip dari setkab.go.id.

BLT Puso rencananya akan diserahkan kepada 6 ribu petani di Jawa Tengah dengan total luas lahan terdampak seluas 16 ribu hektare.

Belum diketahui lebih lanjut apakah petani di wilayah lain juga mendapat bantuan serupa.

Termasuk tentang bagaimana cara mendapatkan BLT Puso.

Apakah penerima akan dipilih sesuai data dari pihak terkait, misalnya Kementerian Pertanian.

Ataukah para petani berhak mengajukan diri sebagai penerima BLT Puso.

Hanya saja, Kepala Negara menekankan BLT Puso disalurkan melalui perbankan.

Sehingga ketika sudah selesai dicairkan, para petani bisa segera menanam.

"Begitu ini nanti keuangannya sudah diselesaikan lewat perbankan, segera dimulai penanaman," ucapnya.

Baca juga: Apa Itu BLT Puso? Bantuan Rp8 Juta yang Diberikan Jokowi kepada Petani

2. BLT El Nino

Penyaluran perdana BLT El Nino dilakukan di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Rabu, 13 Desember 2023. Pelaksanaan penyaluran pertama ini langsung direalisasikan Presiden Jokowi.
Penyaluran perdana BLT El Nino dilakukan di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Rabu, 13 Desember 2023. Pelaksanaan penyaluran pertama ini langsung direalisasikan Presiden Jokowi. (HO)

Selain BLT Puso, Jokowi juga membagikan BLT El Nino kepada sejumlah masyarakat.

Berbeda dengan BLT Puso yang hanya diberikan pada petani, kelompok masyarakat yang menerima BLT El Nino, jauh lebih luas.

Mereka adalah masyarakat yang terdaftar sebagai kelompok penerima manfaat (KPM) di data Kementerian Sosial (Kemensos).

Mereka yang terdaftar sebagai KPM merupakan penerima bansos rutin dari Kemensos seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Tunai (BPT).

Artinya, orang-orang yang menjadi penerima PKH dan BPT, besar kemungkinan akan mendapatkan BLT El Nino.

BLT El Nino akan diberikan kepada 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia.

Setiap keluarga akan menerima BLT El Nino sebesar Rp 400 ribu untuk dua bulan alokasi bantuan yang diberikan sekaligus pada Desember 2023.

Hanya saja, bantuan akan langsung dicairkan dalam sekali tahapan penyaluran melalui kantor pos.

Dengan demikian, setiap KPM akan menerima BLT El Nino sebesar Rp 400 ribu.

BLT El Nino diberikan kepada sejumlah masyarakat terkait kemarau panjang akibat El Nino.

Terjadinya El Nino mengakibatkan lonjakan harga komoditas seperti beras yang memicu tekanan inflasi tinggi.

Selain itu, penyaluran BLT El Nino dilakukan lantaran adanya penurunan daya beli masyarakat.

Cara mendapatkan BLT El Nino pun sangatlah mudah. Pastikan nama Anda terdaftar sebagai salah satu atau kedua penerima bansos Kemensos.

Nah, cara untuk cek apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima atau tidak, dapat dilakukan di situs cekbansos.kemensos.go.id.

Inilah cara cek penerima BLT El Nino Rp 400 ribu di cekbansos.kemensos.go.id:

1. Akses situs cekbansos.kemensos.go.id atau klik link ini di HP.

2. Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.

3. Masukkan nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP.

4. Ketikkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode.

5. Jika huruf kode kurang jelas, klik icon Refresh untuk mendapatkan huruf kode baru.

6. Klik tombol CARI DATA.

7. Situs akan memunculkan hasil pencarian apakah nama Anda masuk dalam daftar penerima PKH dan BPNT.

Bantuan Beras 10 Kg

Sejumlah warga membawa bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di wilayah Malang di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Malang, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023). Presiden Jokowi menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Malang. Presiden melakukan kunjungan ke Malang Raya dengan fokus memastikan pasokan pangan serta mengecek fasilitas pendidikan di SMK dan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga terdampak El Nino di Malang.
Sejumlah warga membawa bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di wilayah Malang di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Malang, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023). Presiden Jokowi menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Malang. (Surya/Purwanto)

Selain dua BLT di atas, pemerintah juga menggelontorkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) berupa beras 10 kg.

Bantuan beras 10 kg pada Desember 2023 akan dibagikan kepada 22 juta penerima manfaat melalui BPNT dan PKH.

Kemudian sebanyak 1.446.809 untuk keluarga rawan stunting (KRS) pada 2024.

Artinya, bagi masyarakat yang terdaftar sebagai penerima BPNT dan PKH juga akan kembali menerima bantuan beras 10 kg.

Jokowi mengatakan, bantuan beras 10 kg akan dilanjutkan Januari, Februari, dan Maret.

Bahkan ada rencana diperpanjang lagi oleh pemerintah jika APBN mencukupi.

"Kalau nanti APBN kita cukup akan juga diperpanjang lagi," ujar dia.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas