Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Bahas Nominasi Zayed Award 2024

Megawati datang ke Vatikan dalam kapasitasnya sebagai anggota dewan juri Zayed Award for Human Fraternity 2024.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Megawati Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Bahas Nominasi Zayed Award 2024
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menghadiri rapat tertutup dengan para juri Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024 di Hotel de Russie, Roma, Minggu (17/12/2023). Hari ini, Megawati dijadwalkan bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan pada Senin (18/12). 

Selepas pertemuan dengan Paus Fransiskus, Megawati juga dijadwalkan akan melakukan sesi wawancara dengan Radio Vatikan di Hotel De Russie, pada hari yang sama.

Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Zayed Award digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.

Nantinya pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai 1 juta dolar AS (sekitar Rp 15,5 miliar).

"Penghargaan ini didedikasikan untuk memperingati pertemuan bersejarah antara Imam Besar Al Azhar YM Ahmed Al-Tayeb dan YM Paus Fransiskus pada tanggal 4 Februari 2019 yang menghasilkan Dokumen Persaudaraan Umat Manusia. Sekaligus sebagai penghormatan terhadap almarhum Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Uni Emirat Arab. YM Ahmed al-Tayeb dan YM Paus Fransiskus adalah penerima penghargaan pertama Zayed ini," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri yang juga Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah.

Sekretaris Jenderal ZAHF, Mohamed Abdelsalam menjelaskan bahwa setiap tahun ZAHF mengadakan seleksi memilih tokoh-tokoh di dunia, baik perorangan maupun organisasi yang dianggap berjasa bagi perjuangan bagi kemanusiaan dan persaudaraan antar umat manusia untuk mendapatkan penghargaan atau award.

Untuk menentukan siapa pemenang award tersebut, ZAHF memilih hakim atau juri yang berasal dari tokoh-tokoh yang dianggap kredibel dan telah berperan positif bagi negaranya atau bagi dunia. (tribun network/yud/dod)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas