Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Lukas Enembe sebelum Meninggal Dunia, Badan Membengkak karena Ginjal Tak Berfungsi

Lukas Enembe meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023), di RSPAD. Tubuh Lukas sempat mengalami pembengkakan karena ginjalnya sudah tidak berfungsi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kondisi Lukas Enembe sebelum Meninggal Dunia, Badan Membengkak karena Ginjal Tak Berfungsi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tersangka Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe tiba untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Lukas Enembe meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023), di RSPAD. Tubuh Lukas sempat mengalami pembengkakan karena ginjalnya sudah tidak berfungsi. 

TRIBUNNEWS.com - Ketua Tim Penasihat Hukum Lukas Enembe, OC Kaligis, membeberkan kondisi mantan Gubernur Papua ini sebelum meninggal dunia.

Diketahui, Lukas meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Selasa (26/12/2023) sekitar pukul 10.45 WIB.

Kabar meninggalnya Lukas juga telah dikonfirmasi langsung oleh Kepala RSPAD Gatot Soeboto, Letjen TNI dr Albertus Budi Sulistya.

"Benar (meninggal dunia) pukul 10.45 WIB," kata Budi saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa.

Sementara itu, OC mengatakan tiga hari sebelum meninggal dunia, Lukas mengalami pembengkakan pada tubuhnya karena ginjalnya sudah tidak berfungsi.

"Sudah meninggal. Kenapa? Karena ginjalnya itu enggak berfungsi," ungkap OC, Selasa.

Baca juga: Riwayat Penyakit Lukas Enembe, Ginjal Sudah Tidak Berfungsi, Meninggal Dunia di RSPAD

"(Tigar hari) sebelum meninggal, (tubuhnya) bengkak semua, sudah enggak berfungsi ginjalnya sehingga makanan jadi racun dan terjadi pembengkakan," urai OC.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, kuasa hukum Lukas, Antonius Eko Nugroho, mengungkapkan almarhum didampingi dan dirawat kerabatnya menjelang akhir hidupnya.

Menurut Antonius, Lukas sempat meminta berdiri sesaat sebelum meninggal.

Namun, setelah dibantu berdiri, Lukas lantas terkulai lemas, lalu mengembuskan napas terakhirnya.

"Sebelum meninggal, Bapak Lukas minta berdiri. Kemudian Bapak Pianus (kerabat Lukas) membantu Pak Lukas untuk berdiri, dengan memegang pinggang Bapak Lukas."

"Tidak lama berdiri, Bapak Lukas (terkulai dan) menghembuskan napas terakhirnya," tutur Antonius.

Lebih lanjut, Antonius mengatakan pihak dokter sempat melakukan tindakan kepada Lukas, namun nyawa mantan Gubernur Papua itu tidak terselamatkan.

"Sudah diberikan tindakan, namun Bapak sudah meninggal," pungkas Antonius.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas