Sebelum Meninggal, Lukas Enembe Hendak Operasi Cangkok Ginjal di Singapura
Lukas yang berstatus tahanan KPK tak diizinkan untuk terbang ke Singapura.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Penasihat Hukum Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, OC Kaligis mengungkapkan bahwa kliennya sempat berencana untuk operasi cangkok ginjal di Singapura sebelum meninggal dunia hari ini.
Namun menurut OC, Lukas yang berstatus tahanan KPK tak diizinkan untuk terbang ke Singapura.
"Cangkok ginjal sudah ada di Singapura tapi enggak diijinkan keluar," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (26/12/2023).
Sebagai penasihat hukum, OC mengaku sempat bertemu dengan dokter yang akan menangani operasi Lukas di Singapura.
Dokumen berupa surat-surat keterangan dokter pun sudah ada di tangannya.
"Saya ketemu sama dua dokter di Singapura. Jadi semua surat-surat dokter saya ada. Yang Bahasa Inggris juga ada," katanya.
Baca juga: Lukas Enembe Meninggal, Ini Riwayat Kesehatannya saat Jalani Sidang KPK
Selain itu, OC juga mengaku menyimpan surat pengajuan pembantaran terhadap kliennya yang diajukan ke pengadilan tinggi, mengingat proses hukum Lukas terakhir berada pada tahap banding.
"Yang kepada pengadilan tinggi yang gak dikabulkan atau belum dijawab ada," ujarnya.
Penyebab Meninggal Dunia
Lukas Enembe meninggal dunia diduga karena kondisi ginjal yang sudah tidak berfungsi.
"Sudah meninggal tadi jam 10. Kenapa? Karena ginjalnya itu enggak berfungsi," ujar OC Kaligis.
Terhentinya fungsi ginjal itu disebut OC juga memberikan pengaruh terhadap asupan makan kliennya.
Diungkapkannya juga bahwa tiga hari sebelum dinyatakan meninggal, Lukas Enembe mengalami pembengkakan di sekujur tubuh.