Mahfud MD: Pengungsi Rohingya yang Sempat Diusir Kini Ditempatkan Sementara di PMI Aceh
Mahfud MD mengatakan, ratusan pengungsi itu kini telah ditempatkan ke lokasi yang lebih aman yakni PMI Aceh.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari penampungan sementara di Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA) saat menuju kantor Kemenkumham Aceh, pada Rabu (27/12/2023) kemarin.
Hal ini turut direspons oleh Menko Polhukam RI Mahfud MD saat kunjungan di Sidoarjo, Kamis (28/12/2023).
Mahfud mengatakan, ratusan pengungsi itu kini telah ditempatkan ke lokasi yang lebih aman yakni PMI Aceh.
Sebelumnya melalui deputi di Kemenko Polhukam, pihaknya telah meminta izin dengan Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla (JK).
"Hari ini saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah lokal melalui deputi saya agar mereka bisa ditempatkan ditempat yang aman yaitu di Gedung PMI yang masih di Aceh. Kami sudah kordinasi dengan Ketua PMI Pusat JK," tutur Mahfud.
Sejauh ini, pemerintah tengah mengodok dan menstimulasikan tempat pengungsi Rohingya terpadu.
Jika salah mengambil langkah, kata Mahfud, dikhawatirkan para pengungsi Rohingya akan sulit dipulangkan ke negaranya.
Sementara, tanggungjawab mengenai pengungsi berada pada badan pengungsi PBB atau UNHCR.
"Belum masih terus disimulasikan. Begini ketika ditetapkan permanen, maka memulangkannya susah. Ini kan tanggungjawab PBB bukan kita (RI) atau UNHCR," terang cawapres nomor urut 3 ini.