Repnas Apresiasi Dana Desa untuk Pembangunan Merata di Seluruh Indonesia
Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira mengapresiasi kerja Presiden Joko Widodo perihal penyaluran Dana Desa.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira mengapresiasi kerja Presiden Joko Widodo perihal penyaluran Dana Desa.
Jokowi sudah menyalurkan setidaknya Rp539 triliun sejak 2015 demi pembangunan yang merata di Indonesia.
Anggawira mengatakan bahwa Dana Desa bisa digunakan pembangunan untuk infrastruktur dan segala kebutuhan di desa.
"Kami apresiasi agar Dana Desa bisa lebih produktif untuk mengembangkan pertumbuhan jangan hanya konsumtif tapi produktif," kata Anggawira di Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Pria yang juga Sekjen BPP HIMPI ini menyebut Dana Desa sangat bermanfaat bagi kelangsungkan perekonomian desa.
Apalagi banyak sarana infrastruktur di desa yang masih perlu pembehana agar memperlancar ekonomi.
"Produktifnya agar bisa membangun desa. Ini semata dilakukan pak Jokowi agar pembangunan Indonesia merata," lanjutnya.
Anggawira menambahkan angka yang disalurkan tersebut masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan sejumlah pembangunan proyek lainnya.
"Dana desa lebih sedikit dibanding pembangunan bandara hingga bendungan," tuturnya.
Sebelumnya Jokowoi mengucurkan Dana Desa agar bisa digunakan dan dikelola agar semakin bisa memberikan manfaat bagi masyarakat
Jokowi berharap agar penggunaan Dana Desa ke depannya dapat digunakan dan dikelola agar semakin memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Jangan diberi anggaran Dana Desa misalnya Rp1,5 miliar belanjannya di Jakarta. Ketoke luweh murah (jatuhnya lebih murah), tapi perputaran uang jadi berpindah dari desa ke Jakarta balik lagi uangnya," jelasnya.
Jokowi mengimbau agar kegiatan perekonomian di sebuah desa dapat mendorong peredaran dan perputaran uang di wilayahnya masing-masing.
Baca juga: Diskusi Repnas Bahas Hilirisasi Digital, Cyber Industri, dan Cyber Security
"Biarkan uang itu beredar meskipun harganya sedikit lebih mahal tapi uangnya beredar di desa kita," tandasnya.