Peringatan Dini Besok, Sabtu 6 Januari 2024, BMKG: 33 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG, 6 Januari 2024, tampaknya 33 wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) besok Sabtu, 6 Januari 2024.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di 33 wilayah di Indonesia besok.
Cuaca ekstrem hujan, kilat, dan disertai angin kencang terjadi di 2 wilayah.
Sedangkan cuaca ekstrem juga terjadi di 31 wilayah lainnya yaitu berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Potensi Hujan Lebat dan Angin di 31 Wilayah pada Sabtu, 6 Januari 2024
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Aceh
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Timur
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Pemicu Cuaca Ekstrem
Besok terjadi sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Bengkulu, Perairan barat Kalimantan Barat, Laut Jawa, dan Laut Halmahera yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Konvergensi memanjang di Laut Cina Selatan, Kepulauan Riau, Jawa bagian barat, dan Laut Sulawesi.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Semenanjung Malaysia, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Tengah hingga Laut Banda, di Laut Seram, dan dari Papua Barat hingga Papua.
Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Selat Makassar, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)