Alasan Jokowi Absen saat Perayaan HUT PDIP: Belum Dapat Undangan, Ada Jadwal Kunker ke Luar Negeri
Kehadiran Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di HUT ke-51 PDIP banyak dipertanyakan, Jokowi justru akui belum dapat undangan.
Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga ikut berkomentar mengenai ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam perayaan HUT PDIP itu.
Menurut Wakil Ketua TKN Habiburokhman, hal tersebut biarlah masyarakat yang menilai.
"Ya namanya kan mungkin kalau politik itu kan ada gestur, mungkin ya bisa ditangkap masyarakat gestur itu ulang tahun partai enggak hadir, ya kan artinya apa?," ujar Habiburokhman saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).
"Iya kan artinya mungkin ya ada hal tertentu lah, ya silakan masyarakat menilai," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Habiburokhman tegas mengatakan, presiden dua periode itu condong memihak Prabowo ketika ditanya apakah langkah Presiden Jokowi itu makin menunjukkan ihwal tidak berpihaknya kepada capres-cawapres nomor urut 3.
"Saya yakini apa Jokowi sebagai warga negara tentu condong ke Pak Prabowo, Kenapa? Karena yang paling mungkin melanjutkan, siapa yang capaian beliau ya pak Prabowo," tuturnya.
Ditegaskan Habiburokhman, dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo itu bukan semata-mata karena anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjadi wakil Prabowo.
Dia mengatakan dua tokoh itu sudah bekerja sama dalam pemerintahan selama lima tahun.
"Ini bukan persoalan ada Mas Gibran, tetapi beliau kan sama Pak Prabowo lima tahun seolah-olah beliau itu mengomentari Pak Prabowo yang paling paham tantangan ke depan, masalah ke depan, yang harus dihadapi bangsa ini," kata Habiburokhman.
Baca juga: Hasto PDIP Beri Respons ini saat Ditanya Pertemuan Jokowi-Airlangga di Istana Bogor
Pengamat Menilai Jokowi Tak Lagi Merasa Bagian dari PDIP
Sementara itu, menurut pandangan dari pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, Jokowi merasa sudah tak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.
"Terang benderang bahwa Pak Jokowi merasa dirinya bukan lagi bagian dari keluarga besar PDIP."
"Meski secara formal, belum ada pencabutan status keanggotaannya, sikap Pak Jokowi justru seperti deklarasi bahwa Pak Jokowi sendirilah yang menarik diri dari PDIP," kata Ray kepada Tribunnews.com, Minggu (7/1/2024).
Menurut Ray, cara tersebut juga pernah dilakukan oleh Gibran hingga akhirnya PDIP yang bersikap, yakni mengeluarkan Gibran dari keanggotaan PDIP.