Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Kaget Rasio Penduduk Berpendidikan S2-S3 RI Lebih Rendah Dibanding Vietnam dan Malaysia

Diketahui, Indonesia tercatat masih berada di angka 0,45%, sedangkan Vietnam dan Malaysia sudah di angka 2,43%.

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Jokowi Kaget Rasio Penduduk Berpendidikan S2-S3 RI Lebih Rendah Dibanding Vietnam dan Malaysia
Tangkapan layar Youtube Sektetariat Presiden
Presiden Jokowi di acara Forum Rektor Indonesia yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, dilihat dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/1/2024). Jokowi mengaku kaget usai menerima informasi bahwa rasio penduduk berpendidikan tinggi yakni S2 dan S3 terhadap populasi produktif di Indonesia sangat rendah. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku kaget usai menerima informasi bahwa rasio penduduk berpendidikan tinggi yakni S2 dan S3 terhadap populasi produktif di Indonesia sangat rendah.

Diketahui, Indonesia tercatat masih berada di angka 0,45 persen, sedangkan Vietnam dan Malaysia sudah di angka 2,43%.

Baca juga: Jokowi Singgung Peringkat Kampus Indonesia Belum Mampu Tembus 100 Besar Dunia

"Saya kaget juga kemarin dapat angka ini saya kaget. Indonesia itu di angkanya 0,45 persen. 0,45 persen. Negara tetangga kita Vietnam, Malaysia sudah di angka 2,43%. Negara maju 9,8%. Jauh sekali," kata Presiden Jokowi saat membuka Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia, dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/1/2024).

Dia mengatakan persentase Indonesia terlalu jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga yang sudah 2,43%.

"Angkanya memang kelihatannya (kecil), tapi kalau dikalikan ini sudah berapa kali. Lima kali lebih rendah kita," pungkasnya.
 Karena itulah, Presiden Jokowi pekan ini akan menggelar rapat untuk membahas soal rasio tersebut.

Baca juga: Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi, Saleh Partaonan Daulay: Tidak Jelas Dasarnya

"Saya minggu ini akan merapatkan ini dan mengambil kebijakan policy untuk mengejar angka yang masih 0,45%," kata Jokowi

BERITA TERKAIT

Namun, Jokowi menyebut masih belum tahu akan dapat anggaran dari mana untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

"Tapi akan kita carikan agar S2-S3 terhadap populasi usia produktif itu betul-betul bisa naik secara drastis," tandas Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas