Imbas Maruarar Sirait Mundur: Kepemimpinan Sentralistik PDIP Disorot, Psikologis Kader Terdampak
Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menilai mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP akan berdampak psikologis dan moral kader muda PDIP.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Mereka tampak berbondong-bondong mengendarai sepeda motor kemudian langsung berbaris di halaman Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka.
Selain itu, para kader TMP tersebut juga terlihat mengenakan pita merah yang diikatkan di kepalanya, dan menyimak orasi Bendahara TMP Kabupaten Majalengka, Dena M Ramdan.
Dena langsung menyerahkan seragam TMP kepada perwakilan pengurus DPC PDIP Kabupaten Majalengka sebagai simbolis pengunduran dirinya.
Usai menyatakan mundur sebagai kader TMP, Dena terlihat menemui 150-an kader yang masih memadati halaman Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka.
Baca juga: TKN Goda Maruarar Sirait Bergabung Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Selanjutnya mereka berteriak bersama-sama "Majalengka Menang, Menang, Menang, Merdeka," sambil melemparkan pita merah ke atas, kemudian langsung membubarkan diri.
"Kami datang ke sini, karena ingin pamit dari PDI Perjuangan," kata Dena.
Pihaknya mengakui, kedatangannya pun bertujuan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya, karena berkat PDIP bisa menjadi sosok seperti sekarang.
Termasuk berterima kasih kepada jajaran pengurus DPC PDIP Kabupaten Majalengka, di antaranya, Ketua dan Sekretaris, Karna Sobahi serta Tarsono D Mardiana.
Maruarar Sirait Ucapkan Terima Kasih untuk Megawati
Diketahui, pengunduran diri Maruarar Sirait dari PDIP ini diumumkannya di depan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Senin (15/1/2024) kemarin.
Maruarar Sirait mengaku keputusan ini diambil setelah ia berdoa dan berdiskusi dengan orang-orang terdekatnya.
Hasilnya Maruarar Sirait pun mantap untuk pamit dari PDIP dan mengikuti langkah Presiden Jokowi.
Maruarar Sirait meyakini Presiden Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia.
"Dan sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini."
"Dan saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya,” kata Maruarar Sirait, Senin (15/1/2024).