Sri Mulyani Tegaskan Dirinya Masih Kerja di Tengah Isu Bakal Mundur dari Kabinet Jokowi
Sri Mulyani jawab soal isu dirinya mundur dari Kabinet Presiden Jokowi, tegaskan masih bekerja.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), meminta agar tak perlu membua isu berlebihan soal kabinet Jokowi menjelang Pemilu 2024.
"Jangan suka bikin isu ya. (Tanggal) 14 Februari pemilu saja kita lihat nanti yang damai, pemilunya yang gembira."
"Jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain," kaga dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis.
Zulhas mengatakan, pemilu harus dilihat sebagai kompetisi antarsaudara untuk tetap merajut demokrasi.
"Kan kita sudah berapa kali ya 25 tahun kan seperti ini, biasa-biasa saja."
"Saya keliling daerah ke mana-mana rakyat itu guyub, akur, ada yang pilih A, ada yang pilih B," tukas Zulhas.
Faisal Basri Mengaku Dengar Sri Mulyani Siap Mundur
Sebelumnya, isu mundurnya sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul setelah Ekonom Senior dari Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, menyinggungnya.
Baca juga: Sri Mulyani hingga Basuki Diisukan Mundur dari Kabinet, Istana Tegaskan Para Menteri Tetap Solid
Saat menghadiri Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (13/1/2024) lalu, Faisal menyebut Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; serta Sekretaris Kabinet Indonesia Maju, Pramono Anung; siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat."
"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur."
"Pramono Anung sudah gagap. Kan PDIP belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal, Sabtu.
Tak hanya itu, Faisal juga menyebut setidaknya ada 15 menteri yang merencanakan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Lima belas menteri itu terdiri dari Sri Mulyani; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD; serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar.
Lalu, ada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.