Seloroh Raja Juli Antoni: Belum Pernah Ada Dalam Sejarah Membantu Dua Anak Presiden
Raja Juli Antoni mengucap syukur karena dirinya mendapatkan kepercayaan untuk mengisi jabatan Wakil Menteri Agraria/BPN dan Sekretaris Jenderal PSI.
Editor: Wahyu Aji
"Sekitar pukul 4 (16.00), belum ada kabar, saya menyapa beliau (ajudan), apa di Istana Merdeka atau Istana Bogor. Kalau di Bogor saya harus pindah karena saya stanby di kantor pusat PSI di Wahid Hasyim. Kemudian beliau mengarahkan saya, beliau (Presiden) mau bertemu di Jam 5 (17.00 WIB,) di Istana Merdeka. Jadi saya kesana," katanya.
Saat tiba di Istana Jakarta, Antoni mengaku sempat menunggu di ruang tunggu. Bahkan, ia berusaha agar kedatangannya ke Istana tak diketahui oleh awak media.
Pasalnya, saat itu tengah ramai soal siapa saja tokoh yang akan masuk ke dalam kabinet Pemerintahan.
"Cukup lama menunggu dan saya berhasil untuk tidak terlibat oleh wartawan, Alhamdulillah saya tidak ketemu dan masuk agak lama, hampir 1 jam saya di ruang tunggu dan saya sendiri disana. Kemudian saya dipanggil masuk, di dalam sudah ada Pak Presiden dan Pak Menteri Hadi," ungkapnya.
Sigkat cerita, kata Antoni, Presiden Jokowi langsung mengenalkan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN dan dirinya sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.
"Supaya lebih simpel, saya kenalkan langsung, ini menterinya, ini wakil menterinya," ujar Antoni menceritakan ucapan Jokowi kala itu.
Mantan Direktur Eksekutif Maarif Institute itu mengatakan, bahwa dirinya sebelumnya sudah pernah bertemu Hadi Tjanjanto, namun hubungannya tak akrab.
Dalam kesempatan itu, kata Antoni, Presiden Jokowi langsung memberikan tiga arahan khusus yang harus dikerjakan Kementerian ATR/BPN.
Pertama, Presiden meminta untuk melanjutkan program sertifiksi rakyat.
"Tanah akan memiliki nilai ekonomi kalau memang ada sertifikasi, legal formalnya sehingga ada kepastian hukum, dan berdampak pada perbaikan ekonomi masyarakat," ucapmya.
Kedua, Presiden meminta agar bisa menyelesaikan sejumlah permasalagan tentang konflik agraria.
"Di dalamnya juga pemberantasan mafia tanah dan ini kembali ramai," terangnya.
"Ketiga soal (lahan) Ibu Kota Negara (IKN)," sambungnya.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi: Zulhas Jadi Mendag, Hadi Tjahjanto Menteri ATR/BPN, Ada 3 Wamen Baru
"Setelah itu saya keluar dengan Pak Hadi berbarengan, karena Pak Hadi mantan Panglima TNI, jadi pintunya melalui pintu dekat masjid. Saya kembali bisa tidak terlihah oleh wartawan," ujarnya.