Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuaca Ekstrem Hantui Mudik 2024, Kepala BMKG: Susun Perencanaan Berdasarkan Hasil Prakiraan Cuaca

Kepala BMKG mengatakan kini Indonesia memasuki masa pancaroba, di mana cuaca bisa berubah dengan cepat.

Editor: Erik S
zoom-in Cuaca Ekstrem Hantui Mudik 2024, Kepala BMKG: Susun Perencanaan Berdasarkan Hasil Prakiraan Cuaca
https://www.freepik.com/
Ilustrasi cuaca ekstrem - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati berbicara mengenai potensi cuaca ekstrem saat musim mudik lebaran 2024. 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati berbicara mengenai potensi cuaca ekstrem saat musim mudik lebaran 2024.

Dijelaskan Dwikorita, kini Indonesia memasuki masa pancaroba, di mana cuaca bisa berubah dengan cepat.

"Masih pancaroba, jadi bisa mendadak gitu loh, kalau musim hujan mulai lagi terus," ujar Dwikorita usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi V DPR di Senayan, Jakarta, Kamis(14/3/2024).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Ekstrem Hari Ini Jumat 15 Maret 2024: Jabar, Jateng, Jatim Potensi Hujan Lebat

Dwikorita mencontohkan, saat pancaroba bisa saja cuaca di pagi hari cerah, namun di sore harinya hujan deras. Sebab itu dia mengimbau warga yang ingin mudik memantau prakiraan cuaca.

"Jadi terus mohon memonitor aplikasi info BMKG sebetulnya tidak masalah kan kita udah terbiasa ya, mudik ada hujan, tapi yang penting monitor aplikasi info BMKG biar tahu nanti kami mudik lebaran ada jalur mudik,"ujar dia.

"Jadi poinnya adalah terus monitor susun perencanaan berdasarkan hasil prakiraan cuaca tadi," tambah Dwikorita.

Terpisah, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan kendaraan di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola ASDP.

Berita Rekomendasi

"Kami sebagai operator pelabuhan yang pasti kami lakukan adalah menyediakan sarana untuk
tunggu ya, mungkin itu dulu yang pertama. Jadi memang di area pelabuhan itu ruang tunggu sudah ada," ujar Shelvy.

Menurut Shelvy, hal yang perlu diwaspadai adalah kondisi cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada antrean kendaraan hingga perubahan jadwal penyeberangan kapal.

Dia bilang, antisipasi cuaca ekstrem ini dilakukan ASDP bekerjasama dengan Balai
Pengelola Transportasi Darat (BPTD) hingga BMKG.

"Kemudian kayak toilet, mungkin mau salat, tempat makan itu ada. Jadi apabila memang pengguna jasa harus menunggu sampai cuaca mungkin agak reda, maka itu dipastikan fasilitas umum itu ada," jelas dia.

Baca juga: Musim Mudik Lebaran 2024 Dihantui Cuaca Ekstrem? Begini Penjelasan Kepala BMKG

Berkaca pada situasi antrean yang mengular di Pelabuhan Merak hingga jalan tol, lanjut Shelvy, ASDP juga akan menambah operasional kapal besar untuk mengurai kepadatan. Meskipun hal ini dilakukan secara kondisional.

"Kalau perubahan jadwal memang benar-benar tergantung daripada cuaca itu sendiri ya, tapi pastinya pada kayak seperti kemarin ambil contoh ketika itu yang kapal yang beroperasi awalnya ada sekitar 25-an begitu ya tapi ketika cuacanya sudah membaik langsung ditambahkan lagi kapal yang beroperasi, sehingga bisa lebih cepat mengurai antrean," tutur dia.

Adapun ASDP Indonesia Ferry terus meningkatkan fasilitas bagi penumpang penyeberangan dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk mendukung pelaksanaan Angkutan Lebaran (Angleb) 2024 dengan menambah fasilitas travelator untuk memudahkan pengguna jasa dalam membawa barang bawaan di pelabuhan Merak.

"Ada penambahan kayak fasilitas travelator jadi nanti ada eskalator yang modelnya langsung kayak agak landai naik gitu ya, itu bisa digunakan untuk para pengguna jasa mungkin yang bawa barang gitu, jadi bisa lebih nyaman seperti itu,&" kata Shelvy.

Baca juga: BNPB: Kota Semarang Dikepung Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

Dikatakan Shelvy, persiapan Lebaran 2024 dari sisi sarana dan prasarana di pelabuhan Merak dan Bakauheni ASDP telah menyiapkan 7 dermaga berpasangan.

Di tahun ini ada penambahan dua dermaga dengan kapasitas hingga 10.000 JRT.

"Untuk tahun ini ada sedikit berbeda karena ada dermaga dua yang kapasitasnya itu kita tingkatkan jadi dari 3000 JRT sekarang kita tingkatkan menjadi 10.000 kapasitasnya. Jadi hampir tiga kali lipat," ucap dia.

"Ini dampaknya apa sih, dampaknya tentu nanti dermaga ini bisa disinggahi kapal besar sehingga bisa membantu percepatan pengangkutan kendaraan seperti itu,"imbuhnya.

Di sisi lain, Shelvy juga menegaskan bahwa pelabuhan perbantuan mudik Angkutan Lebaran 2024 yaitu Ciwandan telah siap digunakan. Bahkan, infrastruktur di Pelabuhan Bakauheni pun sudah siap menghadapi arus mudik tahun ini.

Baca juga: Musim Mudik Lebaran 2024 Dihantui Cuaca Ekstrem? Begini Penjelasan Kepala BMKG

"Sudah siap, jadi semua infrastrukturnya juga semua sarana dan prasarana di lokasi Ciwandan dan pelabuhan BBJ Bakauheni sudah kami siapkan," ungkapnya.

Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran sudah memerintahkan jajarannya untuk memetakan daerah-daerah yang rawan selama periode mudik Lebaran 2024. Nantinya, patroli akan ditingkatkan untuk melakukan pengamanan di daerah-daerah yang dianggap rawan tersebut.

"Termasuk tentu di dalamnya kami akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan baik
rawan kemacetan maupun rawan tindak pidana,"  kata Fadil Imran. (Tribun Network/abd/bel/mam/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas