Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Generasi Muda Disebut Punya Peran Besar Promosikan Potensi Daerah Lewat Cara Kreatif

kemampuan berkomunikasi secara sistematis dan efektif akan sangat dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia saat ini maupun masa depan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Generasi Muda Disebut Punya Peran Besar Promosikan Potensi Daerah Lewat Cara Kreatif
istimewa
Kompetisi video singkat bertema “Ceritain Daerahmu". 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - founder sekaligus Ketua Yayasan Daerah untuk Negeri (DUN) Reybi Waren, menilai kemampuan berkomunikasi secara sistematis dan efektif akan sangat dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia saat ini maupun masa depan.

Dirinya mengatakan anak muda dapat menceritakan potensi atau tantangan daerah-daerah di Indonesia melalui kemampuan berkomunikasinya.




"Kita tidak hanya butuh kemampuan teknis yang kuat, namun juga kemampuan untuk mencari permasalahan dan potensi, lalu menjual apa yang kita miliki melalui teknik pemasaran atau komunikasi yang sangat efektif," ujar Reybi melalui keterangan tertulis, Kamis (21/3/2024).

Reybi mengungkapkan pihaknya mengadakan kegiatan positif kepemudaan di  Indonesia, yaitu kompetisi video singkat dengan mengusung tema “Ceritain Daerahmu”, yang diunggah ke platform Instagram.

Kegiatan ini menggandeng Sekolah Multimedia SSR sebagai sponsor kegiatan.

Kompetisi ini untuk mengasah kemampuan generasi muda Indonesia dalam menggali dan menceritakan potensi atau tantangan daerah-daerah di Indonesia melalui sebuah video berdurasi maksimum 1 menit.

BERITA TERKAIT

“Kegiatan ini berusaha untuk memberikan stimulus serta memfasilitasi pelatihan komunikasi yang singkat namun efektif untuk pemuda/i Indonesia,” katanya.

Kompetisi ini dibuka dari 19 Januari hingga 3 Maret 2024. Selama durasi tersebut, ada 90 video yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kreator video ini tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, di mana lebih dari setengah (52 persen) peserta berasal dari luar pulau Jawa, dengan total 23 provinsi di Indonesia.

Selama proses penilaian, DUN menemukan banyak sekali video yang sangat menarik dan banyak membuka mata kita tentang daerah-daerah di Indonesia.

Salah satu video membahas tentang suatu desa yang memiliki lanskap alam yang luar biasa, namun memiliki permasalahan air bersih di bagian barat Indonesia.

Video lainnya menceritakan suatu daerah penghasil kasur kapuk di bagian tengah Indonesia.

Kisah tentang suatu desa wisata yang minim pengunjung di Indonesia bagian timur juga diceritakan oleh salah satu peserta.

Secara keseluruhan, video dari partisipan berhasil ditonton lebih dari 320.000 kali dalam kurun waktu 2 bulan.

“Saya sangat mendukung kegiatan kreatif kepemudaan, seperti kompetisi video ini. Saya melihat perkembangan teknologi semakin cepat. Kami memiliki mimpi untuk membantu anak-anak muda yang masih kurang optimal dalam memanfaatkan perkembangan teknologi agar mereka bisa meningkatkan produktivitasnya,” kata Sandra Robles, pendiri sekolah multimedia SSR.

Baca juga: Perencana Keuangan Berikan Saran Agar Generasi Muda Terlepas Dari Jeratan Pinjol

Ada tiga aspek utama dalam penentuan pemenang kompetisi ini, yaitu aspek originalitas ide, struktur dan sistematika konten, dan kepiawaian dalam produksi video yang menarik.

Penentuan pemenang dilakukan oleh tim juri internal yayasan DUN. Untuk menjaga keobyektifan dalam penilaian pemenang, DUN juga melibatkan dua orang juri eksternal yang berasal dari sekolah SSR dan seorang mahasiswa MFA di bidang movie maker dari University of Southern California, USA.

"Kami berharap kita semua akan bisa belajar banyak tentang Indonesia, terutama daerah-daerah yang masih belum diketahui banyak orang agar rasa cinta untuk negeri kita bisa semakin kuat tertanam,” pungkas Reybi.

Proses penilaian menghasilkan tiga pemenang utama. Juara 3 disabet oleh @bello_puyanggana melalui video yang membahas suku Dayak yang tinggal di Menua Sungai Utik.

@hadi_official.id berhasil meraih juara 2 setelah mengangkat desa Penujak sebagai desa wisata serta penghasil kerajinan gerabah.

Sementara itu, juara 1 diraih oleh @mahessakonten yang menceritakan tentang daerah penghasil kapuk randu, yaitu desa Ellak Laok, kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas