Presiden Jokowi Jangan Lagi Cawe-Cawe soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran
Presiden Jokowi harus bisa menempatkan diri sebagai sosok negarawan setelah menyelesaikan tugasnya selama 10 tahun.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
![Presiden Jokowi Jangan Lagi Cawe-Cawe soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jokowi-menyaksikan-pertandingan-timnas-indonesia-vs-vietnam.jpg)
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyebut Presiden Joko Widodo sebaiknya tidak perlu terlibat atah 'cawe-cawe' terkait komposisi kabinet Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, Jokowi harus bisa menempatkan diri sebagai sosok negarawan setelah menyelesaikan tugasnya selama 10 tahun.
"Mestinya dihentikan ya mestinya jangan ada lagi cawe-cawe sudah, Pak Jokowi ditempatkan sebagai sosok negarawan. Sayang kalau hanya urusan kecil urusan kabinet mendatang jokowi dituduh-tuduh cawe-cawe," kata Ujang kepada Tribunnews, Senin (25/3/2024).
Dia mengatakan akan sangat kasihan Jokowi yang sudah berada di level tinggi, justru harus merugikan dan merendahkan dirinya untuk persoalan kabinet.
"Jadi saya melihat istana membantah ya itu hak mereka tapi kalau menurut Tempo kan menitipkan ada nama Pratikno, bisa jadi bisa saja, karena kita tahu Pratikno pintu masuk atau kuncinya Jokowi," kata Ujang.
"Ketika misalkan Pratikno dititipkan oleh Jokowi ke pemerintahan yang baru, ke Prabowo yang mungkin saja, tapi apakah nanti apakah akan cawe-cawe atau tidak ya kita lihat saja," pungkas Ujang
Diketahui, Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespon tudingan yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam pembentukan Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Ari pengangkatan Kabinet mendatang merupakan ranah Presiden terpilih Pilpres 2024 dalam hal ini yakni Prabowo Subianto.
"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," katanya, Senin (25/3/2024).
Menurut Ari Presiden Jokowi sekarang ini fokus menjalankan pemerintahan terutama dalam menuntaskan agenda kerja di sisa masa jabatannya.
"Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki peran dalam pemerintahan nanti. Hanya saja Airlangga tidak menyebutkan peran apa yang akan diambil Presiden Jokowi tersebut.
"Tentu akan ada perannya tapi kita tunggu," kata Airlangga, Selasa, (27/2/2024).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.