VIDEO Gerindra: Kami Tidak Pernah Tawarkan Ganjar dan Anies Kursi Kabinet
Karenanya, Dasco membantah kabar beredar mengenai pihaknya menawarkan kursi menteri ke Ganjar dan Anies.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pihaknya sampai saat ini tidak pernah menawarkan kursi menteri ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang merupakan kompetitor calon presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto.
Ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024), Dasco menjelaskan belum pernah menawari Anies dan Ganjar terkait dengan posisi menteri di kabinet.
Karenanya, Dasco membantah kabar beredar mengenai pihaknya menawarkan kursi menteri ke Ganjar dan Anies.
Dasco juga mengatakan terkait penyusunan kabinet, sejauh ini pasangan capres-cawapres penenang Pilpres 2024 Prabowo-Gibran masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi RI (MK) atas permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).
Tak hanya itu, Prabowo-Gibran juga kata dia masih berkonsentrasi sekaligus melakukan konsolidasi untuk mempelajari postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2025.
Dasco menegaskan kalau sejauh ini belum pernah ada pembahasan lebih jauh perihal susunan nama-nama yang akan menduduki jabatan menteri untuk pemerintahan nantinya.
Perihal dengan beredarnya nama-nama kabinet yang ada saat ini, Dasco secara tegas menyebut kalau itu dipastikan bukan hasil dari pembahasan Prabowo dan Gibran.
"Bahwa kemudian berita-berita kemudian disampaikan itu disampaikan tidak benar," ujar Dasco.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan dirinya tidak mau membantah maupun membenarkan soal beredarnya susunan kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang beredar di media sosial.
Adapun beredar susunan kabinet Prabowo-Gibran itu setelah pertemuan keduanya pada Jumat pekan lalu. Pertemuan itu pun salah satunya membahas mengenai susunan kabinet.
Muzani mengatakan pihaknya tidak mengetahui apa yang dibicarakan oleh Prabowo dan Gibran saat pertemuan tersebut. Karenanya, ia tidak bisa membantah atau membenarkan soal beredarnya susunan kabinet tersebut.
"Saya tidak tahu, tidak mendengar apa yang dibicarakan. Kalau kemudian pertanyaannya apakah yang beredar itu sesuatu yang dibicarakan di dalam, saya tidak bisa mengkonfirmasi iya, tapi juga saya tidak bisa mengkonfirmasi tidak," ucap Muzani saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/3/2024) malam.
Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan pihaknya tidak bisa berbicara lebih lanjut karena tidak mengetahui apa isi pembicaraan Prabowo maupun Gibran.
"Karena saya tidak konektivitas antara yang dibicarakan dengan yang diberitakan apakah cocok apa nggak, saya belum tahu," pungkasnya.
Sebelumnya, poster berisi nama-nama dan foto kandidat menteri kabinet Prabowo-Gibran ini beredar di media sosial sejak Senin (25/4/2024).
Di awal poster itu, tertulis “Update Top 3 Kandidat Menteri & Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Pasca Pengumuman KPU Maret 2024”.
Dalam poster berlatar biru muda itu, terdapat 8 bagian kandidat menteri, yakni:
- Kandidat Menteri Koordinator
- Kandidat Menteri Triumvirat
- Kandidat Menteri Pendukung Kerja Presiden
- Kandidat Menteri Bidang Perekonomian dan Investasi
- Kandidat Menteri Bidang Perekonomian dan Investasi
- Kandidat Menteri Bidang Pangan, Gizi dan Pembangunan Manusia
- Kandidat Menteri Bidang Energi, Infrastruktur, Hilirisasi dan Lingkungan Hidup
- Kandidat Menteri Bidang Politik Hukum dan Keamanan
Dari 8 bagian itu, terdapat total 59 menteri.
Masing-masing jabatan berisi tiga nama yang menjadi kandidat dalam mengisi posisi tersebut.
Amatan Tribunnews.com, ada sejumlah nama menteri yang saat ini masih menjabat atau wajah lama, ada juga nama-nama baru atau wajah baru. Mereka dari latarbelakang partai politik, profesional hingga pensiunan jenderal.
Di antaranya, ada sosok Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengisi posisi Wakil Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di bawah Jokowi yang merupakan Ketua Wantimpres.
Selain itu, ada Kepala Staf Presiden (KSP) Nusron Wahid, Menko Perekonomian masih, Airlangga Hartarto. Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Selanjutnya, kursi Menteri Pertahanan yang diisi oleh Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedin hingga Budiman Sujatmiko sebagai kandidat Menteri Desa dan Transmigrasi.(Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Fersianus Waku)