Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Roasting Bahlil, Gus Miftah Sempat Bawakan Kisah Abu Nawas dan Khalifah Harun Ar Rasyid

Gus Miftah sempat bawakan kisah khalifah dinasti Abbasiyah, Harun Ar Rasyid dan "pelawak" Abu Nawas sebelum meledek Bahlil.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sebelum Roasting Bahlil, Gus Miftah Sempat Bawakan Kisah Abu Nawas dan Khalifah Harun Ar Rasyid
Kolase Tribunnews
Ini Momen Gus Miftah mencandai Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang masuk Kabinet Presiden Joko Widodo bukan lantaran prestasi, namun karena lucu. Hal ini terjadi di Istana Negara saat Gus Miftah mengisi ceramah buka puasa bersama (bukber), Kamis (28/3/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum candai Menteri Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gus Miftah sempat bawakan kisah khalifah dinasti Abbasiyah, Harun Ar Rasyid dan "pelawak" Abu Nawas.

Ucapan Gus Miftah itu disampaikan di Istana Negara saat mengisi ceramah buka puasa bersama (bukber), Kamis (28/3/2024).

Gus Miftah kemudian berkelakar dan mengaku curiga Bahlil dijadikan menteri oleh Jokowi karena lucu, bukan karena prestasinya.

Hal itu mengundang gelak tawa para menteri yang hadir, termasuk Bahlil.

Awalnya, Gus Miftah berbicara kebanyakan pemimpin dalam Islam memiliki pelawak.

Ia menyebutkan contoh era Presiden Soeharto hingga Abdurachman Wahid (Gus Dur).

Ia juga mencontohkan salah satu pemimpin islam yang merupakan khalifah kelima dalam dinasti Abbasiyah, Harun Ar-Rasyid.

Berita Rekomendasi

Disebut Gus Miftah, Harun memiliki penghibur yang mustajab dan mengundang gelak tawa, Abu Nawas.

"Bahkan, konon Pak Soeharto itu waktu Beliau susah, (juga) undang pelawak ke Yogya," kata Gus Miftah di Istana Negara, Kamis.

Gus Miftah juga menyinggung almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden yang lucu.

"Gus Dur itu sangat taat dengan kiai tapi enggak pernah undang pelawak karena Gus Dur lebih lucu dari pelawak."

Gus Miftah lalu melanjutkan, kini Presiden Jokowi pun tidak perlu mengundang pelawak lantaran sudah memiliki menteri yang lebih lucu dari pelawak.

Ia lalu menyebut nama Bahlil yang menurutnya sosok jenaka.

"Saya yakin Pak, kalau Pak Jokowi ini enggak perlu undang pelawak karena sudah punya menteri yang lebih lucu daripada pelawak. Bahlil itu, lho. Makanya kadang-kadang saya curiga Pak Bahlil jadi menteri ini bukan karena prestasi, tapi karena lucu," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas