KLHK Ajak Gen-Z Mitigasi Iklim Sejak Dini, Cegah Kenaikan Suhu Bumi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak generasi Z atau Gen-Z untuk bisa melakukan mitigasi iklim sejak dini.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak generasi Z atau Gen-Z untuk bisa melakukan mitigasi iklim sejak dini.
Hal ini disampaikan Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim-DJPPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) Franky Zamzani dalam diskusi Green Ramadan di Kantor KLHK, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).
"Jadi memang kalau kita bicara mitigasi intinya bagaimana kita bisa mengurangi emisi yang akan menyebabkan suhu bumi makin memanas jadi semua aksi yang dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca itu lah mitigasi," kata Franky.
Menurutnya iklim ini sangat berhubungan dengan kenaikan suhu bumi sehingga diperlukan upaya ramah lingkungan untuk mengurangi efek rumah kaca.
Franky menjelaskan ketika suhu bumi naik satu derajat saja, nantinya akan berdampak kepada kenaikan permukaan air laut hingga 2,3 meter.
"Jadi teman teman bisa bayangkan misalnnya petani-petani kita yang sawahnya ada di pesisir lalu rumah rumah yang di pesisir begitu air laut," jelasnya.
Dia pun berharap target suhu bumi bisa dibatasi hanya 2 derajat celcius hingga 2030 dengan bantuan sejumlah pihak untuk melakukan mitigasi iklim.
"Nah makannya itu lah perlunya keterlibatan Gen-Z karena ketika kita ngomongin isu yaitu tadi kita berupaya tidak menambah emisi, perilaku kita tidak menambah emisi, maka tidak hanya negara saja yang melaksanakan ini, atau privat saja perusahaan-perusahaan saja, atau temen temen di Provinsi saja, atau orangtua saja maka itu istilahnya inklusif semuanya harus dilibatin," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Walhi Jakarta, Suci Fitria mengatakan keterlibatan Gen-Z akan kesadaran memitigasi iklim sangat diperlukan.
"Nah karena memang ada banyak penelitian bicara soal bahwa sebenarnya generasi ini itu 50 tahun yang akan datang itu dia akan mengalami 2 sampai 7 kali dampak dari krisis iklim dibandingkan dengan kita hari ini," jelasnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Ekstrem Hari Ini Kamis, 4 April 2024: Jabar, Jateng, Jatim Berpotensi Hujan Lebat
"Jadi bayangkan nanti akan ada gelombang ekstrem yang berkali lipat dari hari ini, mungkin ada banjir, cuaca ekstrem itu nanti dampaknya akan ada 2 sampai 7 kali lipat dari hari ini," sambungnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.