Bacakan Risalah Jakarta, Ulama Indonesia Galang Koalisi Global untuk Palestina, Boikot Total Israel
KH Bachtiar Nasir menyuarakan Risalah Jakarta yang berisikan sejumlah poin strategis untuk mendorong kemerdekaan Palestina dari kebiadaban Israel
Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sejumlah ulama dan tokoh nasional melangsungkan aksi membela Palestina di Jakarta, Minggu, 7 April 2024.
Dalam orasi, pendakwah KH Bachtiar Nasir menyuarakan Risalah Jakarta yang berisikan sejumlah poin strategis untuk mendorong kemerdekaan Palestina dan membebaskan dari kebiadaban Israel.
“Mencermati secara seksama dengan penuh keprihatinan Tragedi Kemanusiaan dan Genosida yang menimpa Rakyat Gaza/Palestina, kami Bangsa Indonesia yang berketuhanan yang maha esa dan berkemanusiaan yang adil dan beradab dengan ini menyatakan sejumlah hal,” kata UBN di hadapan puluhan ribu massa yang mengikuti aksi tersebut.
Pertama, mendukung kemerdekaan penuh Negara Palestina yang berdaulat dan memiliki hak yang sama dan setara dengan negara-negara lain sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kedua, meluncurkan safari perdamaian (peace convoy) ke seluruh dunia guna mengajak bangsa-bangsa lain yang cinta damai dan keadilan untuk membangun Koalisi Global mewujudkan perdamaian abadi dan mengakhiri segala bentuk pendudukan dan penjajahan Israel atas Palestina.
“Ketiga, secara khusus kami mengajak saudara-saudari kami di negara-negara Arab/Islam untuk bergabung dalam Safari Perdamaian dan Koalisi Global untuk Perdamaian Dunia (Global Coalition for World Peace) tersebut,” kata UBN.
Keempat, untuk menghentikan kekejaman dan genosida yang dilakukan Israel atas Rakyat Palestina/Gaza tiada jalan lain kecuali PBB dan negara-negara cintai damai dan keadilan mendesakkan gencatan senjata permanen, penghentian standar ganda oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
“Dan boikot total terhadap Israel, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun budaya,” kata UBN.
Baca juga: Aksi Bela Palestina, Ribuan Muslim Indonesia TTD di Atas Kain Kafan Sepanjang 1 Kilometer
Kelima, untuk itu secara khusus kepada Indonesia, Iran, Pakistan, dan Turki untuk mengirim Pasukan Pencegah Genosida Israel (Israeli Genocide Preventing Force), dan pada waktunya mengajak negara-negara cinta damai lainnya untuk bergabung.
“Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina akan terus berjuang hingga negara Palestina berdaulat berdiri tegak, dan penjajahan sesuatu bangsa atas bangsa lain lenyap dari muka bumi,” ujar UBN.
Sebelumnya, Ratusan umat Islam berdatangan ke depan pintu Monas di sebrang Patung Arjuna Wijaya atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai 'Patung Kuda Monas' pada Ahad (7/4/2024) jam 16.15 WIB untuk melangsungkan Doa untuk Gaza.
Baca juga: Baznas Tak Lagi Terima Bantuan Kemanusiaan Palestina dari McD, Ini Alasannya
Semakin mendekati waktu berbuka puasa, umat Islam Indonesia terus berdatangan, jumlahnya semakin bertambah banyak.
"Free free Palestine, free free Palestine, free free Palestine, Allahu Akbar, Allahu Akbar," ujar ratusan umat Islam yang datang lebih awal ke seberang Patung Kuda Monas.
Di lokasi dilangsungkannya Doa Untuk Gaza, nampak sudah hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) KH Jeje Zaenudin, Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin, Ustaz Erick Yusuf, Ustaz Bachtiar Nasir, Hidayat Nur Wahid dan tokoh-tokoh lainnya.
Baca juga: Dukung Palestina, Kolombia Ikut Seret Israel ke ICJ soal Kasus Genosida di Gaza
Ustaz Ahmad Zuhdi yang menghadiri acara Doa Untuk Gaza mengatakan, Ramadhan adalah bulan perjuangan dan pengorbanan sebagaimana perang Badar terjadi di bulan suci Ramadhan.
"Maka bagaimana kita mengambil spirit bulan tersebut untuk terus mendorong kejayaan, kemerdekaan, dan kedigdayaan Palestina," kata Ustaz Zuhdi kepada Republika di sebrang Patung Kuda.
Ustaz Zuhdi mengatakan, di momen-momen sepuluh hari terakhir Ramadhan ini mari tutup dengan semangat jihad mendukung Palestina dari cengkraman penjajah zionis Israel.
Mudah-mudahan keberpihakan dan kehadiran masyarakat Indonesia hari ini dalam acara Doa Untuk Gaza menjadi sebab diterimanya amalan selama bulan Ramadhan.
Peserta Doa untuk Gaza juga meneriakkan untuk terus melangsungkan boikot produk pendukung Israel yang menjajah bangsa Palestina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.