Warga Berebut Bingkisan, Kekisruhan Terjadi di Area Istana Kepresidenan Saat Open House Presiden
Kekisruhan terjadi lantaran membeludaknya warga yang hadir di sekitar Istana Kepresidenan
Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Momen open house Idulfitri Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024) diwarnai kekisruhan.
Kekisruhan terjadi lantaran membeludaknya warga yang hadir di sekitar Istana.
Kekisruhan pertama terjadi karena antrean yang mengular panjang menuju area dalam Istana.
Baca juga: Open House Lebaran Jokowi: Masyarakat Berebut Masuk Istana, Seorang Perempuan Pingsan
Warga yang hadir mengantre dari perempatan Harmoni hingga pintu masuk Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).
Beberapa warga mengeluh karena sudah datang bahkan sejak subuh.
Memasuki kawasan bagian dalam, kekisruhan selanjutnya terjadi sekira pukul 11.30 WIB.
Warga yang hadir di open house terlihat memegang bingkisan atau oleh-oleh dari Presiden Jokowi.
Mereka menerima bingkisan tersebut setelah mendapatkan kartu untuk ditukar bingkisan.
Penukaran berlangsung di tenda semipermanen yang dibangun di samping kantor pintu tamu Istana.
Sempat berlangsung lancar, tiba-tiba beberapa warga yang hadir menyerobot masuk ke tenda, mengambil bingkisan, dan pergi begitu saja.
Kekisruhan tersebut berlangsung sekira 15 menit. Beberapa orang lintas usia berdesakkan, berebut mendapatkan bingkisan. Pegawai Istana yang berjaga tampak tidak bisa mengendalikan situasi tersebut.
Baca juga: Antrean Masyarakat Mengular hingga Lampu Merah Harmoni Demi Hadiri Open House di Istana
Tak lama kemudian, setelah bingkisan di dalam tenda sudah habis, warga yang hadir kemudian berangsur-angsur pergi.
Tersisa beberapa orang yang menanyakan apakah masih bisa mendapatkan bingkisan.
Bahkan, beberapa orang mengeluh kacaunya pengamanan yang diberlakukan.
Mereka juga masih ada yanf menunggu di depan pintu kaca.
Baca juga: Kronologis Seorang Pria Diamankan Paspampres Karena Salah Masuk Istana Negara
Hingga berita ini dibuat, beberapa warga masih ada yang bertahan. Mereka masih menanyakan apakah masih bisa bertemu Preisden Jokowi.