Istri dan Pengamat Ragu Brigadir Ridhal Tewas Bunuh Diri, Polisi Ungkap Alasan Simpulkan Dugaan
Penyebab kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) yang disebut polisi karena bunuh diri, menyisakan keraguan di benak keluarga hingga pengamat.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
"Saya sudah coba minta bukti foto atau video cuma bos itu tidak berikan katanya bisa syok melihat keadaan Ali," tuturnya.
Brigadir Ridhal meninggalkan tiga orang anak.
Pengakuan sang istri, Brigadir Ridhal bertugas sebagai Ajudan di Jakarta dari tahun 2022.
Almarhum sering pulang ke Manado bertemu dengan keluarga tiga bulan sekali.
Namun, lebaran tahun 2024 Brigadir Ridhal tidak pulang ke Manado.
"Jadi Ali keluar rumah pergi ke Jakarta bulan Maret sebelum puasa dan dia tidak pulang sampai selesai lebaran," tutur Novita.
Kata Novita, semua keluarga sempat meminta Brigadir Ridhal untuk kembali ke Manado.
Namun karena masih ada tugas di Jakarta sehingga permintaan itu tidak dikabulkan.
"Saya sempat minta pulang dulu ke Manado, cuma katanya masih ada tugas jadi belum bisa pulang, hingga kemudian keluarga di Manado mendapat kabar bahwa suaminya telah tewas," cerita Novita.
"Awalnya kabar itu kami tidak percaya, tetapi ketika ada polisi dari Polresta Manado datang ke rumah baru kami percaya."
"Sebagai istri sangat terpukul dengan kabar ini karena Almarhum adalah kepala keluarga yang baik dan sangat penyayang," pungkasnya.
Keraguan Pengamat
Sementara itu, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menilai kepolisian terlalu cepat menyimpulkan Brigadir Ridhal Ali Tomi meninggal dunia karena bunuh diri.
"Bagaimana mungkin pihak kepolisian dalam hanya sekian jam bisa langsung menyimpulkan bahwa ini merupakan peristiwa bunuh diri?" kata Reza dalam program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Sabtu (27/4/2024).
Reza menduga, bisa saja tewasnya Brigadir Ridhal lantaran senjata api (senpi) yang dimiliknya tidak sengaja meletus ketika mobil Toyota Alphard yang dikendarainya menabrak mobil lainnya di lokasi kejadian.