Kombes Pol Julianto P Sirait S.H.,S.IK
Profil Kombes Pol Julianto P Sirait S.H.,S.IK, ramai dibicarakan karena masuk ke pusara kasus tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
Mengutip TribunManado.co.id, Kombes Pol Julian ini banyak mengungkap kasus perdagangan orang saat menjabat sebagai Kanit IV Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri di Jakarta.
Kemudian, ia ditugaskan sebagai Kapolres Tana Toraja selama Juli 2017-November 2019.
Saat menjabat menjadi Kapolres di bumi Tondok Lepongan Bulan Tana Matari itu, Kombes Pol Julianto dikenal sebagai polisi yang banyak membuat terobosan dan keras terhadap pelaku kejahatan.
Lalu, saat menjabat sebagai Kapolres Mando ini, salah satu prestasi yang ditorehkan oleh Kombes. Pol. Julianto adalah berhasil tekan kriminalitas di Manado, melalui program ROTR.
Riwayat Pendidikan
- Akademi Kepolisian (Akpol) (1999)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (2005)
- Universitas Bhayangkara Jaya | jurusan Ilmu Hukum (2006)
Riwayat Karier
- Kanit IV Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri
- Kapolres Tana Toraja (2017)
- Wakil Kepala Polresta Deli Serdang, Sumatera Utara (2019)
- Kapolresta Manado (2021-sekarang)
Rekam Jejak
- Program Lumbung Kemitraan
Kombes Pol Julianto pernah membuat terobosan dengan membentuk Lumbung Kemitraan Polisi-Masyarakat (LKPM) serentak di 13 polsek jajaran Polres Tana Toraja.
LKPM adalah wadah untuk melayani masyarakat dalam pemecahan masalah melalui Satuan Fungsi Binmas Polres Tana Toraja yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat setempat (hakim pendamai) dan stakeholder lainnya yang berkaitan.
Substansi dari LKPM adalah restorasi justice, yakni penanganan perselisihan di tengah masyarakat melalui penyelesaian tanpa harus melalui proses hukum positif.
Penyelesaian permasalahan yang dilakukan melalui LPKPM tidak dipungut bayaran.
-
Bangun Command Centre Mewah
Kombes Pol Julianto ini juga pernah membangun Command Centre di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tana Toraja, pada awal 2019.
Command Centre ini berguna untuk memudahkan dalam memantau kondisi kota Rantepao dan Makale selama 24 jam.