Polisi Simpulkan Brigadir RAT Tewas Akhiri Hidup, Pakar: Niat Tembak Diri Sendiri Harus Diungkap
Pakar menilai polisi harus menyelidiki niat Brigadir RAT sampai rela menembak kepalanya sendiri dan mengakhiri hidup.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel mengomentari terkait Polres Metro Jakarta Selatan yang menyimpulkan bahwa penyebab Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) tewas lantaran mengakhiri hidup dengan menembakkan pistol HS berkaliber 9 mm ke kepalanya.
Dengan kesimpulan tersebut, kepolisian sekaligus mengumumkan telah menutup penyelidikan kasus ini.
Menanggapi hal ini, Reza menilai apa yang disimpulkan oleh Polres Metro Jakarta Selatan terlalu cepat.
"Polisi tampaknya menyimpulkan bunuh diri pada fakta (rekaman CCTV, misalnya) bahwa pihak yang menarik pelatuk senpi adalah Brigadir RAT sendiri," tuturnya kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2024).
Reza mengatakan bahwa ketika Brigadir RAT menembak dirinya sendiri maka hal tersebut tidak serta-merta bisa disimpulkan sebagai upaya mengakhiri hidup.
Menurutnya, banyak faktor yang masih perlu diselidiki semisal Brigadir RAT kaget dan tidak sengaja menarik pelatuk dari pistol yang dibawanya.
Hal tersebut, sambung Reza, jika memang faktanya seperti itu, maka apa yang dilakukan Brigadir RAT tidak masuk kategori mengakhiri hidup tetapi kecelakaan.
"Pertanyaannya: apakah karena pelatuk ditarik RAT sendiri, maka serta merta dan mutlak itu adalah bunuh diri? Tentu tidak."
"Bayangkan RAT memang memegang senpi di dekat kepala tanpa niat ia tembakkan. Tiba-tiba petr menggeledek, RAT kaget, pelatuk ditarik, mati. Itu kecelakaan, bukan bunuh diri," ujarnya.
Baca juga: Kompolnas soal Kasus Brigadir RAT: Jika Motif Tak Diketahui, Terpenting Tidak Ditemukan Unsur Pidana
Selain itu, masih ada kemungkinan lain terkait penyebab tewasnya Brigadir RAT yaitu lantaran adanya intimidasi dari pihak lain.
Jika hal tersebut terjadi, Reza mengungkapkan tewasnya Brigadir RAT bukanlah kasus tunggal.
Sehingga, Reza menegaskan perlunya penyelidikan mendalam terkait penyebab Brigadir RAT sampai berniat mengakhiri hidup.
"Jadi, sebab musabab jari RAT menarik pelatuk perlu dicari tahu.
3 Syarat Simpulkan Brigadir RAT Tewas karena Akhiri Hidup
Reza juga menjelaskan bahwa hanya ada tiga syarat seseorang seperti Brigadir RAT dinyatakan tewas karena mengakhiri hidup menurut sudut pandang psikologi forensik yaitu dilakukan sukarela hingga yang bersangkutan memahami bahwa perbuatannya mengakibatkan kematian.