Ungkap Setumpuk Hal Positif Klub Presiden, Qodari: Kalau Bu Mega Tak Ikut, Kembali ke Masing-masing
Qodari menyambut positif inisiatif presiden terpilih Prabowo Subianto, membentuk klub silaturahmi presiden atau presidential club sebagai wadah.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
“Nah soal kemudian apakah misalnya nanti di presidential club itu Ibu Mega akan muncul atau tidak? Ya tentu akan menjadi pertanyaan banyak orang, tetapi saya kira akhirnya kan kembali ke masing-masing mantan presiden itu untuk ikut bergabung atau tidak dengan inisiatif yang dibuat oleh presiden ke-8 insyaallah Pak Prabowo Subianto,” ujarnya.
"Biarlah nanti publik juga yang akan memberikan penilaian kepada mantan-mantan presiden tersebut apakah misalnya akan bergabung atau tidak, datang atau tidak tergantung juga dengan alasan masing-masing,” ucapnya.
Lebih lanjut, Qodari menyebut secara garis besar ide dari Prabowo itu cukup cemerlang dan sangat bagus apabila dapat diterapkan.
“Jadi secara garis besar saya melihat manfaatnya dan pesan politiknya juga sangat-sangat bagus dan saya kira sangat layak untuk bisa dilaksanakan,” tandasnya.
Sebelumnya, juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan adanya keinginan Prabowo untuk duduk berdiskusi bersama para presiden pendahulunya.
Prabowo ingin ada semacam Klub Presiden yang terdiri dari dirinya, Presiden Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.
"Pak Prabowo secara berulang menyebutkan beliau ingin sekali duduk bareng, diskusi panjang dengan para mantan presiden nantinya, sehingga ada presidential club,” kata Dahnil Dikutip dari acara Kompas Petang Kompas TV, Senin (29/4/2024).
Menurut Dahnil, Prabowo ingin adanya sharing pengalaman dari para Presiden sebelumnya mengenai cara memimpin negara.
Selain itu, Prabowo juga ingin meminta pendapat dalam penyusunan kabinet pemerintahan.
Baca juga: Politikus PDIP: Wacana Klub Presiden dari Prabowo Cuma Gimik Politik
Prabowo, kata Dahnil, berkomitmen dalam melanjutkan pemerintahan, tidak hanya pemerintahan Jokowi, melainkan juga SBY, dan Megawati.