Ketua DPW dan Calon Kepala Daerah PAN akan Temui Jokowi di Istana, Ini Tujuannya
Selain para Calon Kepala Daerah, para Ketua DPW PAN juga akan ikut hadir ke Istana. Menurut Zulhas mereka ingin melihat Istana dan bertemu Jokowi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para calon kepala daerah yang daftar melalui Partai PAN akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/5/2024) petang.
Mereka sebelumnya mendengarkan pengarahan terlebih dahulu dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.
Baca juga: Zulkifli Hasan Ungkap Sosok yang Bakal Diusung PAN di Pilgub Jawa Barat dan Banten, Ini Daftarnya
“Betul pukul 16.00 WIB,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Selain para Calon Kepala Daerah, para Ketua DPW PAN juga akan ikut hadir ke Istana. Menurut Zulhas mereka ingin melihat Istana dan bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Ketua-ketua PAN minta izin untuk lihat dan photo di istana , seumur umur belum pernah ke Istana kata mereka,"katanya.
Baca juga: Prabowo Bersyukur PAN Tetap Setia Mendukungnya Selama 15 Tahun: Gerindra-PAN Tak Pernah Minta Mahar
"Ia teman-teman daerah pingin sekali photo bareng Presiden yang mereka sangat cintai," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berpeluang maju di pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta 2024.
"Pak Ridwan Kamil mungkin akan di Jakarta ya," kata Zulhas dalam Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024).
Selain Ridwan Kamil, kata Zulhas, PAN juga menyiapkan tiga kadernya untuk maju di Pilgub Jakarta. Mereka adalah Zita Anjani, Sigit Purnomo atau Pasha Ungu dan Eko Patrio.
"DKI tentu kami ada calon Zita, ada Pasha, bapak Eko semua laris," katanya.
Baca juga: Namanya Diusulkan sebagai Calon Menteri dari PAN, Begini Respons Saleh Daulay
Lebih lanjut, Zulhas menambahkan pihaknya juga nantinya akan menjalin komunikasi dengan parpol lain terkait Pilgub Jakarta. Pasalnya, kursinya di Jakarta tidak cukup untuk mengusung paslon sendiri.
"Tentu nanti berbicara dengan teman-teman partai lain. Kami kan 10 kursi. Syaratnya itu 21 kursi. Tentu kita harus berbicara dengan temen-temen partai lain," pungkasnya.