Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Hal Janggal Sebelum Kecelakaan Bus di Subang, Penjelasan Saksi Mata hingga Polisi

Ditemukan sejumlah kejanggalan pada bus Putera Fajar sebelum mengalami kecelakaan di Ciater Subang akhir pekan lalu.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in 6 Hal Janggal Sebelum Kecelakaan Bus di Subang, Penjelasan Saksi Mata hingga Polisi
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Bus tersebut bermerek Hino bermesin depan tipe AK1JRKA milik PT Jaya Guna Hage dengan nomor polisi wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, AD 7524 OG. 

5. Oli Bus Sempat Bocor

Satu diantara korban selamatdalam kecelakaan itu adalah Fahmi Fahrururzi, siswa SMK Lingga Kencana.

Fahmi menyebut kecelakaan terjadi setelah bus berserta rombongan beristirahat di sebuah rumah makan di Ciater.

Ia menyebut bus sempat mengalami bocor oli saat tengah beristirahat.

"Bus saya ini mesinnya diperiksa, katanya olinya cuma bocor. Habis itu saya pergi disuruh salat sama guru saya," ujar Fahmi, dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (12/5/2024).

Namun tak lama berselang, bus mengalami  kecelakaan ketika melintas di jalan turunan curam.

Siswa yang berada di dalam bus pun berteriak histeris hingga mengucapkan takbir.

BERITA TERKAIT

"Enggak lama kita siap-siap, enggak jauh dari situ awalnya pelan aman. Ada turunan curam lagi, enggak ada rem, rem blong," papar Fahmi.

"Semua anak-anak teriak, istigfar, teriak Allahu Akbar, enggak lama jatuh terguling (busnya)."

6.  Tidak Ada Jejak Rem

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan.

"Jadi, kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (12/5/2024).

Menurut dia yang ada adalah  bekas ban dimana satu bagian diduga ban kanan.

Aan mengatakan, temuan hasil olah TKP itu perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah penyebab peristiwa itu akibat rem blong atau ada faktor lainnya.

"Ini tidak ada jejak rem sama sekali. Artinya, ini perlu kami selidiki ya. Kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan sebagainya," katanya.

Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jabar.com/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas