Jokowi Apresiasi Inisiatif Pendanaan Pembangunan RS di Konawe
Jokowi mengapresiasi keberanian Kepala Daerah Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mencari alternatif pembiayaan pembangunan RS Konawe.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi keberanian Kepala Daerah Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mencari alternatif pembiayaan pembangunan RS Konawe.
Pembangunan RS tersebut dilakukan melalui pendanaan pinjaman dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur).
"Keberanian seperti ini yang saya harus apresiasi karena itu mengangkut keberanian kepala daerah untuk membangun daerahnya. Karena fiskalnya enggak cukup, dia meminjam tetapi disiplin anggarannya setiap tahun bisa tercapai, itu yang bagus," kata Jokowi usai kunjungan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Sulawesi Tenggara pada Selasa, (14/5/2024).
Menurut Presiden Jokowi, RS Konawe dijadwalkan untuk menerima beberapa peralatan medis canggih seperti mammogram, CT scan, dan cath lab dalam waktu dekat.
Kunjungan Presiden ini juga dimaksudkan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia dalam menggunakan peralatan canggih tersebut.
Baca juga: Pria di Konawe Bikin Jokowi Hampir Jatuh Usai Terobos Paspampres, Ini Kronologi Hingga Nasibnya Kini
"Saya ingin melihat, Pak Menteri juga ingin melihat kesiapan SDM-nya, spesialisnya, ruangannya. Saya tadi, Pak Dirut RS, Pak Bupati menyampaikan, Pak Gubernur, akan menyiapkan. Tugas pemerintah pusat mengirimkan alat-alat tadi untuk memperbaiki layanan di bidang kesehatan," jelasnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Presiden mengecek infrastruktur dan layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit tersebut.
Baca juga: Detik-detik Pria di Konawe Pepet Jokowi, Teriak soal Gaji yang Ditahan, Ternyata Mantan PNS
Menurut Presiden ruangan di RS tersebut sudah bagus.
"Saya melihat ruangan-ruangannya bagus, lanskap taman juga bagus, sinar matahari bisa masuk ke ruangan-ruangan juga bagus," ujar Presiden.