Ikatan Alumni FMIPA USU Bertekad Wujudkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia
Indonesia harus memiliki target energi terbarukan yang ambisius dan bagaimana tujuan-tujuan ini dapat diimbangi dengan potensi manfaat tenaga nuklir
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alumni Fisika Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU) Dr. Helvis, SH., MH mengatakan, saat ini Indonesia belum memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang beroperasi secara komersial.
Hal ini dia kemukakan di acara Seminar dan Pelantikan Ikatan Alumni Fisika Universitas Sumatera Utara (IKAFU) di Kampus Unhan Sentul Bogor, Sabtu, 18 Mei 2024.
Dia menekankan, Indonesia harus memiliki target energi terbarukan yang ambisius dan bagaimana tujuan-tujuan ini dapat diimbangi dengan potensi manfaat tenaga nuklir.
Baca juga: Jepang Setop Buang Limbah PLTN Fukushima ke Laut Pasifik Pasca Gempa M 5,8
Dia juga menilai, Indonesia memiliki ruang untuk keduanya dalam bauran energi Indonesia.
Di seminar ini, IKAFU juga membahas tantangan dan peluang dalam mewujudkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia demi mendorong kemandirian energi nasional sebagai pengganti sumber energi fosil.
Tema yang diangkat adalah 'Kebijakan dan Tantangan Mewujudkan Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik.'
IKAFU periode kepengurusan 2024_2029 berkomitmen meyakinkan masyarakat tentang manfaat penggunaan energi nuklir untuk PLTN.
Dilihat dari aspek hukum, regulasi yang ada sudah mendukung upaya mewujudkan PLTN di Indonesia.
Bahkan perjanjian degan negara ASEAN mendukung penggunakan Nuklir ini sebagai kebutuhan energi nasional yang disesuaikan dengan pemilihan lokasi yang aman seperti lokasi yang jauh dari penduduk dan menolak utk pengayaan dalam persenjataan/pemusnah massal.
"Saya sebagai Ketua Umum IKAFU terpilih Kol (AU). Dr. Ir. Sovian Aritonang, S.Si.,M.Si. berupaya menyampaikan ke Bapak Presiden terpilih Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto agar menjadikan PLTN sebagai salah satu program nasional," kata Sovian.
”Demikian saya sampaikan kepada beliau, program ini akan mulai kita bahas dalam pertemuan IKAFU di Danau Toba tahun 2024 ini,” ucapnya.
Baca juga: Larangan Operasional Dicabut, PLTN Terbesar di Dunia Milik Jepang Siap Beroperasi Lagi
Kegiatan temu alumni dan seminar sekaligus pelantikan pengurus baru IKAFU periode 2024 – 2028 ini diselenggarakan juga sebagai upaya turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.
Kegiatan pelantikan ini juga muncul dari rasa kerinduan para alumni untuk membentuk suatu wadah dimana para alumnus dapat berkumpul, bersilaturahmi dan menyalurkan aspirasi serta membentuk komunikasi yang baik dengan institusi maupun dengan sesama alumnus.