Kemlu Klaim World Water Forum Ke-10 di Bali Lebih Istimewa, Apa Alasannya?
World Water Forum ke-10 di Bali menghadirkan High Level Meeting yang akan dihadiri perwakilan 48 Negara dan organisasi internasional.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengklaim penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali lebih istimewa.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu Tri Tharyat mengatakan, perhelatan tahun ini lebih istimewa bukan karena semata-mata Indonesia menjadi tuan rumah bersama World Water Council, tapi karena nilai-nilai dan kegiatan yang dilakukan pada World Water Forum kali ini memang berbeda.
"Satu, untuk kali pertama di dalam sejarah World Water Forum, sejak yang pertama dilakukan di Maroko hingga hari ini, baru menjadi forum yang pertama kali ada segmen kepala negara yang kita sebut dengan High Level Meeting," katanya dalam konferensi pers di Media Center World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Minggu (19/5/2024).
Tri mengatakan, High Level Meeting telah dikonfirmasi akan dihadiri perwakilan dari 48 Negara dan organisasi internasional.
Kemudian, untuk pertama kalinya juga dalam sejarah World Water Forum, akan dihasilkan deklarasi tingkat Menteri yang tidak dinegosiasikan, tapi dalam bentuk konsultasi.
"Nanti kalau ada pendalaman, kita akan pendalaman, sebagai bagian dari tadi apa yang disebut Hydro Diplomacy, diplomasi Indonesia terkait dengan isu-isu air global," ujar Tri.
Ketiga, yang menurut Tri paling penting dalam pelaksanaan kegiatan World Water Forum ke-10 ini adalah legacy atau warisan yang ditinggalkan, yakni Compendium.
Compendium disebut merupakan kumpulan proyek yang sudah dikurasi oleh kementerian lembaga terkait di Indonesia, yang isinya sebagai concrete deliverables.
Concrete deliverablea merupakan hasil-hasil nyata dalam bentuk proyek-proyek kegiatan yang tidak hanya dilaksanakan di Indonesia atau oleh Indonesia, tapi juga cakupannya di seluruh dunia.
Baca juga: Cerita Menteri Basuki yang Selalu Dambakan Indonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum
Kemudian, di World Water Forum ke-10 ini ada ministerial meeting atau pertemuan tingkat menteri.
Tri mengatakan, hingga pagi ini, pertemuan tingkat menteri telah terkonfirmasi akan dihadiri 108 negara dan 30 organisasi Internasional yang terdaftar di dalam sistem pendaftaran umum.
Sebagai informasi, World Water Forum merupakan pertemuan internasional di bawah naungan World Water Council (WWC).
Forum ini melibatkan para pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lainnya.
Baca juga: Menteri PUPR Buka-bukaan Soal 120 Proyek Strategis yang Akan Digulirkan di World Water Forum Bali
World Water Forum ke-10 di Bali mengangkat tema “Air Untuk Kesejahteraan Bersama”. Forum ini mengusung enam sub-tema utama.
Yakni, ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.