Tegaskan Komitmen, Puan Maharani Pastikan Isu Air Jadi Prioritas Parlemen
Pemerintah dan Parlemen memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengubah kondisi kelangkaan air menjadi ketahanan air.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua DPR RI yang juga Ketua Inter-Parliamentary Union (IPU), Puan Maharani, menekankan komitmen parlemen terhadap isu mengenai air sangat kuat.
Puan mengatakan, isu mengenai air akan menjadi prioritas parlemen.
"Komitmen Parlemen terhadap agenda air sangat kuat. Isu air akan menjadi prioritas Parlemen di dalam negeri maupun melalui diplomasi Parlemen," kata Puan dalam acara High Level Meeting KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Puan Maharani: Pasokan Air Bersih Harus Bisa Diakses dengan Biaya Terjangkau Semua Rakyat
Puan mengatakan, Pemerintah dan Parlemen memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengubah kondisi kelangkaan air menjadi ketahanan air.
Tak hanya itu, Parlemen dan Pemerintah juga memiliki tanggung jawab menjadikan air sebagai sumber kerja sama internasional.
"Saya mengajak mari kita lipat gandakan upaya bersama, sehingga hak semua orang atas air bersih dapat terpenuhi dan Parlemen siap untuk menjadi bagian dari aksi bersama ini," pungkas Puan.
Dalam High Level Meeting KTT World Water Forum ke-10 ini, selain Presiden Jokowi, turut hadir Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, dan Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere.
Kemudian, ada Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Haji Fadillah Bin Haji Yusof dan Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso.
Pertemuan juga akan diikuti oleh Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis, mantan Presiden Hungaria Janos Ader, utusan khusus Prancis Barbara Pompili, dan utusan khusus Belanda Meike van Ginneken.