Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Mahasiswa UNY soal Dugaan Intimidasi usai Kritik Kenaikan UKT hingga Klarifikasi Pihak Kampus

Cerita Ketua BEM UNY, Farras Raihan, mengaku mendapatkan ancaman dan intimidasi dari pihak kampus karena mengkritik kebijakan kenaikan UKT.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Cerita Mahasiswa UNY soal Dugaan Intimidasi usai Kritik Kenaikan UKT hingga Klarifikasi Pihak Kampus
www.uny.ac.id
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuka lowongan pekerjaan sebagai dosen kontrak. Cerita Ketua BEM UNY, Farras Raihan, mengaku mendapatkan ancaman dan intimidasi dari pihak kampus karena mengkritik kebijakan kenaikan UKT. 

ORI Perwakilan DIY akan melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan penyelidikan dugaan maladministrasi.

"Kami verifikasi dulu, kroscek, setelah itu baru melalukan penyelidikan," terangnya.

Mahasiswa UNY Farras Raihan
Mahasiswa UNY Farras Raihan saat menjelaskan kronologis ancaman pencabutan beasiswa, Senin (20/5/2024).

Klarifikasi Pihak Kampus

Sementara itu, UNY mengeklaim tak ada penindasan kepada mahasiwa yang memprotes kebijakan kenaikan UKT.




Diwartakan TribunJogja.com, hal ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Akademik Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Guntur, M.Pd.

“Intimidasi? Tidak ada. Adik-adik tanya case per case tetap kami jawab. Tidak ada (intimidasi) begitu,” jelasnya, Senin (20/5/2024).

Mengenai dugaan ancaman pencabutan beasiswa Bidikmisi terhadap Farras, Guntur mengatakan pemikiran kampus tak serumit itu.

Meski begitu, dirinya menyebut kampus mempunyai kewajiban untuk mengawal beasiswa apa pun yang diperoleh mahasiswa.

BERITA TERKAIT

“Ya, kami ada kewajiban monitoring. Bisa saja ada temuan, beasiswa pemerintah, tapi mahasiswanya dapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah ketentuan atau mungkin jarang masuk kuliah. Nah, ini jadi polemik juga,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya enggan apabila mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi, tapi pintar itu menjadi sosok yang malas.

“Di kampus swasta juga gitu kan. Ada forum komunikasi kemahasiswaan. Untuk KIPK misalnya, setiap semester kita validasi sambil konfirmasi ke yang bersangkutan."

"Mungkin kalau ada yang ke rumah, itu jangan-jangan dianggap intimidasi juga,” tutur Guntur.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul: KRONOLOGI Ketua BEM UNY Mengadu ke Ombudsman RI Perwakilan DIY Soal Dugaan Pembungkaman Kenaikan UKT dan UNY Klaim Tak Ada Penindasan dan Pembungkaman kepada Mahasiswa yang Demo Kenaikan UKT.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Miftahul/Ardhike)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas