Cuaca Besok - BMKG: Jawa Timur Berpotensi Terjadi Hujan Lebat pada Kamis, 23 Mei 2024
BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (23/5/2024), waspada Jawa Timur berpotensi terjadi hujan lebat.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (23/5/2024) besok.
Dikutip dari laman resmi BMKG, Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minumum 1005 hPa.
Sistem bibit siklon tropis ini cenderung bergerak ke arah Barat Laut dengan potensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori Rendah.
Selain itu, bibit siklon tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari perairan utara Papua Utara hingga Samudra Pasifik Timur Filipina dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan utara Papua Barat.
Kemudian, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan Laut Cina Selatan utara Sabah, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu, Pesisir Utara Kalimantan Barat dan Laut Cina Selatan.
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang di Laut Andaman Utara Aceh, Samudra Hindia Barat Daya Sumatera Barat, dari Sumatera Selatan hingga Kep. Riau, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dari Laut Banda hingga Sulawesi Selatan, dari Laut Aru hingga Pulau Seram, dari Papua Bagian Utara hingga Teluk Cenderawasih, dari Filipina Bagian Selatan hingga Laut Sulawesi, dan dari Laut Arafuru hingga Pesisir Utara NTT.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Laut Cina Selatan, di Laut Natuna, di Samudra Hindia Barat Sumatera, dari Samudra Hindia Selatan NTT hingga Selatan Banten, Laut Bandan, Laut Arafuru, dan Laut Flores.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Laut Andaman, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Samudra Hindia Barat Daya Lampung yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Selengkapnya, inilah beberapa wilayah yang berpotensi hujan dan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir hingga angin kencang, dikutip dari bmkg.go.id.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Terus Melanda Dunia, Perubahan Iklim Harus Diperangi
Kamis, 23 Mei 2024
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Selatan
- Banten
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Barat
Wilayah berpotensi angin kencang:
- Aceh
- Nusa Tenggara Timur
Baca juga: 9 Tips Hadapi Cuaca Panas Akibat Peralihan Musim Hujan ke Musim Kemarau
Jumat, 24 Mei 2024
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Riau
- DK Jakarta
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
Wilayah berpotensi angin kencang:
- Nusa Tenggara Timur
(Tribunnews.com/Latifah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.