Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Minta BPKP Manfaatkan Teknologi untuk Lakukan Pengawasan, Utamakan Pencegahan

Hal itu disampikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024, di Istana Negara, Jakarta.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Jokowi Minta BPKP Manfaatkan Teknologi untuk Lakukan Pengawasan, Utamakan Pencegahan
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kompetisi antar negara sekarang ini semakin ketat. Negara yang cepat akan mengalahkan negara negara yang lemah.

Hal itu disampikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Jokowi Ingatkan BPKP dan Inspektorat: Tuntutan Masyarakat Kini Tinggi, Penyimpangan Cepat Jadi Viral

Rapat tersebut dihadiri oleh BPKP dan inspektorat Kementerian dan lembaga.

“Sekali lagi yang sering saya sampaikan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, bukan negara besar kalahkan negara kecil atau negara maju kalahkan negara berkembang. Tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat," kata Jokowi.

Baca juga: Pertemuan dengan Puan di WWF Bali Dinilai Bisa Jadi Celah Jokowi Rekonsiliasi dengan PDIP

Oleh karenanya kecepatan dalam menyelesaikan program pembangunan sangat diperlukan. BPKP harus memiliki inovasi untuk menunjang percepatan pembangunan tersebut.

Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi mulai dari platform redetection and exclusion system untuk warning atau blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lainnya.

BERITA REKOMENDASI

"Saya kira bapak ibu lebih tahu, ada risk scoring tool untuk deteksi fraud pencairan anggaran, ada semua,  ada sistem robotik process untuk otomasi pengawasan, ada sensor IoT dan citra satelit untuk pemantauan proyek di lapangan bisa di awasi bisa dipantau," katanya.

Oleh karenanya keberadaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) seperti BPKP dan inspektorat kata Jokowi, untuk memberi solusi dalam kelancaran pembangunan serta pencegahaan terhadap potensi terjadinya penyimpangan.

"Utamakan pencapaian outcomes utamakan manfaat yang maksimal diterima masyarakat untuk menjamin pembangunan kita ini semakin hari semakin berkualitas," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas