Jokowi Telah Pilih 9 Anggota Pansel KPK: Tapi Saya Nggak Hafal
Jokowi juga mengaku tidak hafal mengenai komposisi Pansel KPK yang berlatar belakang pemerintah dan profesional.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
Hal itu disampikan Jokowi usai meninjau Pasar Lawang Agung di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (30/5/2024).
Baca juga: Pesan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Jokowi soal Pansel KPK: Integritas, Kompetensi dan Independen
"Pansel KPK sudah saya tanda tangani kemarin sebelum berangkat sudah saya tanda tangani," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan terdapat 9 nama anggota Pansel KPK yang telah dipilih. Hanya saja Presiden tidak menyebutkan siapa saja yang telah dipilih menjadi anggota Pansel.
"Ada 9 nama yang masuk tapi saya nggak hafal," katanya.
Baca juga: Mencuat 13 Nama Calon Anggota Pansel KPK yang Sedang Digodok Jokowi, Ini Daftarnya
Jokowi juga mengaku tidak hafal mengenai komposisi Pansel KPK yang berlatar belakang pemerintah dan profesional. Menurut Presiden hal itu sebaiknya ditanyakan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Saya nggak tahu unsur pemerintah berapa, profesional berapa tapi saya kira apa, fifty fifty lah," katanya.
"Pansel KPK tanyakan ke Mensesneg, tapi sudah saya tanda tangani kemarin sebelum saya berangkat," pungkasnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menggodok panitia seleksi (Pansel) Pimpinan dan Dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pansel tersebut akan diumumkan pada Juni mendatang.
Menjelang pengumuman tersebut, beredar sejumlah nama yang diusulkan mengisi Pansel Pimpinan dan Dewas KPK periode 2024-2029. Mereka berasal dari kalangan pemerintah, profesional, dan masyarakat. Diantaranya yakni:
- M Yusuf Ateh (Kepala BPKP)
- Ivan Yustiavandana (Kepala PPATK)
- Nezar Patria (Wamenkominfo)
- Taufik Rachman (Unair)
- Nawal Nely (Profesional)
- Ambeg Paramarta (Kemenkumham)
- Arief Satria (Akademisi)
- Rezki Sri Wibowo (TII)
- Elwi Danil (Andalas)
- Fauzie Yusuf Hasibuan (Akademisi/advokat)
- M. Laode Syarif (eks pimpinan KPK)
- Yenti Garnasih (akademisi)
- Nanik Purwanti (Setneg)