Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Dua Founder Lembaga Survei Pendukung Prabowo-Gibran Dampingi Kunjungan Kerja Jokowi ke Daerah

Bukan menteri atau pejabat tinggi negara, dua sosok ini ikut mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke daerah, mereka adalah Qodari & Hasan

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Saat Dua Founder Lembaga Survei Pendukung Prabowo-Gibran Dampingi Kunjungan Kerja Jokowi ke Daerah
Kolase Tribunnews.com
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), (Foto kedua) pendiri lembaga survei Cyrus Network Hasan Nasbi ikut mendampingi Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Sumatera Selatan (Sumsel). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan menteri atau pejabat tinggi negara, dua sosok ini ikut mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke daerah.

Mereka adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dan founder lembaga survei Cyrus Network Hasan Nasbi.

Saat kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada 12 sampai 14 Mei 2024, Qodari menempel setiap di mana Jokowi hadir.

Presiden Jokowi beserta rombongan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pukul 16:30 WITA menggunakan pesawat kepresidenan.

Setelah dari bandara, Presiden Jokowi dan rombongan langsung menuju hotel Claro Kota Kendari.

Presiden Jokowi mengajak Qodari untuk melihat langsung bagaimana interaksi masyarakat dengan kepala negara.

Qodari terlihat mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di hotel Claro hingga makan malam di mall The Park Kendari, pada Minggu (12/5/2024) malam.

Berita Rekomendasi

Saat temani Presiden Jokowi, Qodari menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Sementara Presiden Jokowi menggunakan kaus lengan panjang putih. 

Saat makan, Qodari duduk di sebelah kanan Presiden Jokowi dan di sebelah kiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Sementara Pratikno duduk tepat di depan Presiden Jokowi yang didampingi oleh Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Refianto dan Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusuf.

Terlihat beberapa kali Qodari terlibat diskusi kecil dengan Presiden Jokowi di tempat makan.

Selain Qodari, hadir bersantap malam bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Pj.Gubernur Sultra Andap Budi Revianto. 

Usai santap malam, Presiden Jokowi meninggalkan The Park dengan pengawalan ketat pasukan pengamanan presiden, sambil membagikan kaos kepada warga.

Selain berkunjung ke Mall, pada hari ini Senin (13/5/2024), Qodari juga turut mendampingi orang nomor satu di Indonesia itu untuk meninjau RSUD dr. H.L.M. Baharuddin dan juga blusukan ke Pasar Sentral Laino Raha, di Kabupaten Muna, Sultra.

Dalam kunjungan sejumlah titik tersebut, Qodari juga melihat langsung betapa besar dukungan masyarakat terhadap Jokowi.

Saat dihubungi, Qodari berseloroh bahwa hasil survei Indikator Politik Indonesia bahwa kepuasan pada Jokowi 77,5 persen adalah salah, seharusnya 90 persen.

Baca juga: Ungkap Setumpuk Hal Positif Klub Presiden, Qodari: Kalau Bu Mega Tak Ikut, Kembali ke Masing-masing

"Melihat besarnya dukungan dan antusiasme masyarakat yang begitu besar seharusnya kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi harusnya mencapai 90 persen," ujar Qodari.

Didampingi Hasan Nasbi ke Riau

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Provinsi Riau untuk melanjutkan kunjungan kerja pada Jumat (31/5/2024).

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru sekitar pukul 08.30 WIB setelah sebelumnya bertolak dari Bandara Silampari, Kota Lubuklinggau.

Di Provinsi Riau, Jokowi dan rombongan akan langsung menuju Gerbang Tol XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Kepala Negara diagendakan untuk meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Padang ruas Bangkinang-Pangkalan, seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar, serta meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Riau.

Pada siang harinya, Presiden Jokowi akan meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Bambu Kuning di Kota Pekanbaru.

Selepas itu, Jokowi akan kembali menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II untuk kemudian lepas landas menuju Kota Dumai.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Riau yakni Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, dan Plt. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana dan pendiri lembaga survei Cyrus Network Hasan Nasbi.

Presiden Jokowi melakukan peninjauan ke Pasar Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau, Kamis (30/05/2024).
Presiden Jokowi melakukan peninjauan ke Pasar Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau, Kamis (30/05/2024). (Dokumentasi BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Dari foto yang dikutip di akun media sosial @setkabgoid, Hasan Nasbi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang, ikut saat Jokowi meninjau harga sembako di Pasar Bukit Sulap Lubuklinggau hingga meninjau gudang Bulog di Lubuklinggau.

Hasan juga sempat duduk bersama Jokowi di mobil kepresidenan.

Qodari dan Hasan dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Muhammad Qodari adalah satu pendukung yang pertama kali menyebut bahwa Prabowo-Gibran akan menang satu putaran di Pilpres 2024.

Qodari menambahkan bergabungnya sejumlah tokoh kunci ke barisan pendukung Prabowo-Gibran juga bisa menambah kekuatan elektoral paslon nomor urut 02 tersebut.

Sejumlah tokoh kunci yang dimaksud Qodari adalah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan politikus PDIP Maruarar Sirait, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

"Jadi sekarang ini dibutuhkan game changer untuk sekali putaran. Kebutuhannya pada hari ini tinggal 3 persen sampai 4% saja 3% dan hemat saya tokoh dengan popularitas yang luar biasa, dengan akar yang sangat dalam kayak Bu Khofifah itu bisa narik 1% sampai 2%. Kemudian Pak Ara yang punya jaringan luar biasa di Jawa Barat kemudian lama di PDI Perjuangan menurut saya juga bisa narik 1% sampai 2% suara," kata Qodari dalam keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).

"Apalagi Pak Erick Thohir, beliau punya fans. Dia punya kolam suara Nahdlatul Ulama, punya kolam suara penggemar sepak bola, punya kolam suara Sumatra Bagian Selatan. Apalagi ini popularitasnya meningkat nih gara-gara Indonesia lolos ke putaran kedua Piala Asia," sambungnya.

"Yang penting nanti para pendukung 02 pada hari H harus datang. Jangan nggak datang, karena datang tidak datang itu ikut menentukan hasil suara atau kemenangan. Jadi kita harus mensinkronkan antara hasil survei dengan hasil akhir pada tanggal 14 dan itu caranya adalah dengan datang ke TPS," kata Qodari.

Sementara itu, Prabowo Subianto, mengungkapkan alasannya untuk menggaet Hasan Nasbi sebagai bagian dari timnya dalam Pilpres 2024.

Prabowo menyebut Hasan Nasbi sebagai sosok penting di balik kesuksesan Jokowi menjadi presiden pada periode sebelumnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto di hadapan 10.000 relawan Laskar Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi) saat melakukan konsolidasi di Sentul International Convention Center (SICC) di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Dalam pembahasannya tentang para pemimpin yang berjasa bagi bangsa Indonesia, Prabowo mengakui peran Hasan Nasbi sebagai salah satu operator politik yang turut berkontribusi pada keberhasilan Joko Widodo.

"Jokowi pernah menjadi lawan saya, berapa tahun menjadi lawan saya, salah satu operator politiknya itu Hasan Nasbi," ujar Prabowo Subianto pada Sabtu (16/12/2023).

Prabowo mengungkapkan keinginannya agar kejadian serupa tidak terulang, dan itulah yang membuatnya tertarik dengan Hasan Nasbi.

Oleh karena itu, Prabowo mengajak Hasan Nasbi untuk bergabung dalam timnya, membantu memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Hasan Nasbi saat ini menjabat sebagai koordinator relawan Kopi Pagi yang telah bersiap untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Terima kasih karena sekarang Anda berjuang bersama saya. Pada 2019, Saudara berada di seberang dan saya kalah. Maka dari itu, saya buru-buru ajak beliau ikut saya," ucap Prabowo mengakhiri pernyataannya.

Siapa Hasan Nasbi?

Hasan Nasbi merupakan pendiri lembaga survei Cyrus Network.

Hasan berasal dari Bukittinggi Sumatera Barat (Sumbar) dan lahir pada 1979.

Sebelum mendirikan Cyrus Network, Hasan berkecimpung di dunia media.

Ia sempat menjadi wartawan Kompas pada 2005-2006.

Kariernya berlanjut dengan bergabung dengan Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia sebagai peneliti dari tahun 2006 hingga 2008.

Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi (kedua dari kiri) saat diskusi bertajuk Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta, Kamis (4/1/2024)
Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi (kedua dari kiri) saat diskusi bertajuk Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta, Kamis (4/1/2024) (Tribunnews.com/ rizki sandi saputra)

Nama Hasan Nasbi makin mentereng sejak ia menjadi pendukung fanatik pasangan Joko Widodo dan Ahok saat Pilgub DKI Jakarta 2012.

Hasan dikenal publik sebagai sosok yang kerap mengkritik Anies Baswedan.

Ia pernah menyulut debat panas di media sosial kala menyinggung soal ambisi Anies Baswedan untuk melenggang ke Pilpres 2024. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas