Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Pastikan Misi Kemanusiaan dan Perdamaian Ke Gaza Taati Prosedur PBB

Ia mengatakan, sesuai prosedur, untuk bergabung dengan satuan dan misi baru penugasan PBB terdapat empat tahapan pledging atau komitmen.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Panglima TNI Pastikan Misi Kemanusiaan dan Perdamaian Ke Gaza Taati Prosedur PBB
Puspen TNI/Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Jenderal Agus Subiyanto memastikan pihaknya akan menaati prosedur administrasi yang telah ditetapkan PBB terkait rencana misi kemanusiaan dan pemeliharaan perdamaian ke Gaza Palestina. 

Kementerian tersebut di antaranta Kemhan, Kemlu, dan Kemenkes.

Rapat dilaksanakan pada 27 Mei dan 3 Jumi 2024 di Jakarta.

Ia melaporkan bahwa Kemlu menyampaikan misi yang dilaksanakan di Gaza pada saat ini nerupakan misi Joint Humanutarian Operation.

Tentunya, kata dia, operasi kemanusiaan tersebut dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina. 

"Dan saat ini dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk co deployment atau operasi bersama negara-negara ASEAN," kata Agus.

"Sedangkan untuk Kementerian Pertahanan saat ini masih menyiapkan berbagai izin prinsip untuk menggelar operasi di Gaza dan berkoordinasi denga Cyprus, Uni Eropa dan AS untuk penggunaan dermaga apung sementara di daerah operasi," sambung dia.

Ia menegaskan pengiriman pasukan perdamaian untuk Palestina masih menunggu resolusi dan mandat PBB.

Berita Rekomendasi

Mabes TNI, kata dia, sudah menyiapkan pasukan dengan ketentuan pledging ke PBB. 

"TNI juga telah melakukan penyiapan pengiriman rumah sakit lapangan dan kapal rumah sakit telah selesai dengan keberangkatan menunggu keputusan pemerintah," kata Agus.


Pernyataan Prabowo

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura pada Sabtu (1/6/2024).

Saat itu ia menyoroti konflik yang terjadi di Ukraina dan Palestina, khususnya situasi di kota Rafah, Palestina belakangan ini.

Informasi dihimpun, serangan udara Israel ke tenda-tenda pengungsi di Rafah pada Minggu (26/5/2024) malam menuai kecaman dari masyarakat dan pemimpin-pemimpin dunia.

Dalam serangan tersebut, dilaporkan warga sipil di antaranya puluhan anak-anak dan perempuan terbunuh.

Sementara itu, ratusan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas