4 Tokoh Penting Diminta SYL Jadi Saksi Meringankan, Bagaimana Hubungan Mereka dengan Eks Mentan?
Pihak SYL meminta empat tokoh penting, yaitu Jokowi hingga JK, untuk hadir sebagai saksi meringankan di persidangan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
Dalam sejumlah kesempatan, JK dan SYL diketahui beberapa kali bertemu.
Seperti pada Februari 2011 silam, JK mengunjungi rumah SYL di Makassar, untuk melayat putra bungsu SYL, Rinra Sujiwa Syahrul Putra, yang meninggal dunia.
Sebelumnya, di tahun 2010, SYL yang masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel, mengaku beberapa kali pernah dimarahi JK.
Kala itu, menurut SYL, JK sering mengingatkan dirinya soal aksi demo dan pembangunan jalan poros Parepare-Makassar.
Lalu, di tahun 2013, JK berperan dalam perdamaian antara SYL dan Ilham Arief Sirajuddin, dengan mempertemukan keduanya di rumah JK di Makassar.
Diketahui, SYL dan Ilham sempat berseteru di Pilgub Sulsel.
Baca juga: Beda Pengakuan Indira Thita Anak SYL dan Nayunda: Klaim Tak Tahu sang Biduan Kerja di Kementan
"Alhamdulillah keduanya sudah kita pertemukan dan telah kami damaikan bersama," kata JK saat itu di rumahnya di Jl Haji Bau, Kota Makassar, Jumat (1/2/2013).
Pada 2017, JK juga pernah melakukan kunjungan balasan ke Rumah Jabatan saat SYL masih menjabat Gubernur SYL, dalam rangka silaturahmi Idul Fitri.
Dalam kunjungan itu, JK datang bersama istri, Hj Mufidah Kalla, dilansir situs Pemprov Sulsel.
Kunjungan itu merupakan kunjungan pertama JK sejak menjadi SYL menjadi Gubernur SYL.
Airlangga Hartarto
Sebelum bergabung dengan NasDem, SYL adalah politisi senior Golkar.
SYL bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu sejak 1994.
Bahkan, ia pernah bersaing dengan Airlangga Hartarto untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar.
Namun, di antara keduanya, Airlangga lah yang terpilih menjadi Ketum pada 2017.