Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Protes X Perbolehkan Konten Porno, Budi Arie: Kami Sikat Ajalah, Masa Diatur-atur Negara lain

Kabar Twitter (kini benama X) yang akan membuat kebijakan untuk memperbolehkan konten pornografi menuai protes.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
zoom-in PKS Protes X Perbolehkan Konten Porno, Budi Arie: Kami Sikat Ajalah, Masa Diatur-atur Negara lain
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menkominfo Budi Arie Setiadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar Twitter (kini benama X) yang akan membuat kebijakan untuk memperbolehkan konten pornografi menuai protes.

Satu di antaranya dari Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini.

Protes tersebut disampaikan PKS saat rapat kerja Menkominfo Budi Arie Setiadi bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024). Menurutnya, permasalahan pornografi merupakan persoalan serius.

"Kabarnya Twitter atau X itu membolehkan pornografi. Apa yang bapak bisa lakukan dan bapak akan lakukan untuk masalah ini agar tidak seperti kasus judi online ini, judol ini kan dari tahun lalu juga kita sudah serius betul," kata Jazuli.

Jazuli pun mendukung pemerintah harus bertindak secara cepat. Ia menyatakan Menkominfo juga bisa mengambil sikap tanpa menunggu perintah Presiden.

"Kan menteri kan juga punya kekuasaan untuk mengeluarkan aturan menteri, keputusan menteri sebenarnya selama itu untuk kemaslahatan dan tidak bertentangan dengan UU," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Budi Arie menyampaikan pihaknya sudah memberikan surat kepada X untuk tidak melanjutkan kebijakannya tersebut.

Ia mengancam akan menutup X di Indonesia.

Baca juga: Ibu di Bekasi 3 Kali Disuruh Kirim Konten Pornografi, Terakhir Berhubungan sama Kakek-Kakek

"Soal pornografi X, saya sudah menyurati pornografi X bahwa X kalau X tetap memperbolehkan pornografi di Indonesia akan kita tutup, kita blok, pokoknya kita yang enggak jelas enggak jelas disikat ajalah, masa kita diatur-atur negara lain ya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas