5 Siswi SMP yang Olok-olok Warga Palestina Diberi Sanksi Skorsing, Sempat Nangis dan Sesali Perilaku
5 siswi SMP di Jakarta yang mengolok-olok warga Pelastina beberapa waktu lalu di restoran cepat saji telah diberi sanksi oleh Disdik DKI.
Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Lima siswi SMP di Jakarta yang mengolok-olok atau menjadikan warga Pelastina sebagai candaan beberapa waktu lalu di restoran cepat saji yang belakangan ramai diboikot telah diberi sanksi.
Adapun, lima siswi tersebut terekam melakukan penghinaan dengan menyamakan daging ayam goreng dengan daging anak Palestina yang menjadi korban perang di Gaza.
Lima siswi itu diketahui berasal dari sekolah yang berbeda.
Atas tindakan mereka tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI memberikan sanksi skrosing selama satu minggu.
"Siswa tersebut saat ini hanya wajib lapor ke guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya," kata Plt Kepala Disdik DKI, Budi Awaluddin, Rabu (12/6/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Sebelumnya, Budi juga sudah memanggil lima siswi yang melakukan penghinaan itu, termasuk yang merekamnya, untuk dimintai klarifikasi.
Selama proses klarifikasi tersebut, Disdik DKI diampingi oleh aparat kepolisian, KPAI, Kementerian Agama dan Kementerian Pemberdayaan Anak Perempuan.
Budi menyampaikan, atas nama siswi-siswi tersebut beserta orang tua mereka, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi itu.
Sebab, video yang beredar tersebut telah menyinggung masyarakat Indonesia.
"Kami mengambil sikap, pertama kami mengatas nama orang tua siswa yang terkait video viral kemarin dan juga atas nama siswa-siswa mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian video yang viral dan menyinggung masyarakat Indonesia," terangnya.
"Oleh karenanya kami atas nama orang tua dan siswa mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," tambahnya.
Baca juga: Bocah SMP Olok-olok Makan Darah-Daging Anak Palestina Bikin Geram Jurnalis Perang asal Gaza
5 Siswi Sempat Nangis dan Sesali Perbuatan
Budi menyampaikan, lima siswi tersebut juga sempat menangis dan mengaku menyesali perbuatan mereka saat diperiksa oleh Disdik.
"Iya, jadi mereka sangat-sangat menyesali. Kami juga memanggil mereka dan mereka sangat menyesali apa yang telah terjadi dan mereka sempat nangis semua."
"Dalam kondisi yang ketakutan dan mereka memohon kepada kita agar bisa dibantu terkait hal ini. Jadi mereka sangat menyesali kondisi ini," tegasnya, Rabu (12/6/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.